Banjarmasin, mediapublik. Net
Pentas Tablik Akbar di area perkantoran Pemko . Banajrmasin , Rabu (4/9) disambut antusias pengunjung yang memenuhi area halamana panggung siring sungai Martapura depan Balai Kota .
Para pengunjung yang datang ketempat acarra tablik akaba r ini meski dibawah terik panas sinar matahari yang menyengat badan mereka rela menahanya semata untuk menyaksikan mendengarkan Tausiyah dari Ustad muda Muhammad Ameer Azzikra putra dari almarhum KH Arifin Ilham.
Dalam Tausiahnya Ameer (18) mengatakan jika bersama Almarhum ayahnya Arifin Ilhan (dipanggil Abi) sering dikasih Nasi alis Nasihat. Abi itu selalu ngasih nasi ketika berada di mobil di masjid di rumah mana pun ketemu kami Alvin azka bunda dengan abi abi selalu ngasih ngasih nasihat.
yang tidak pernah hilang nasehat yang selalu diingatkan sama Abi Amir kepada Amir Abang adik-adiknya kepada ibu-ibu yang pertama adalah kesempatan untuk bertaubat.
karena tanda diantara tanda-tanda orang yang dirahmati oleh Allah adalah 1 tahun dia diberi kesempatan bertaubat, lalu hamba itu tidak menyia-nyiakan kesempatan bertaubat itu.ujar Amer.
Kita hidup bukan hidup untuk yang maha hidup , mati Bukan untuk mati tapi jujur mati itulah untuk menjalani kehidupan yang sebenarnya untuk menjalani kehidupan yang selama-lamanya maka dari itu orang yang beriman tidak takut mati tapi tidak mati tapi merindukan kematian itu. Kenapa Karean itulah satu-satunya jalan untuk bertemu dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Semnetara Walikota Banjarmasin Ibnu Sina bergembira dengan kehadiran Ameer yang sudah mendokumentasikn almarhum Ustad Arifin Ilham semasa hidupnya diperankan dalam sebuah film nasional dengan judul Suami Yang Menangis.
Seluruh warga Kota khususnya yang hadir di sini dan juga di manapun berada banjarmasin Ibnu Sina meminta untuk menyaksikan film ini, kami sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh ASN di lingkungan pemerintah kota Banjarmasin sekitar 8000 orang untuk menonton film suami yang menangis .
Film ini dikisahkan Ibnu adalah inspiratif terkait dengan sejarah dan juga perjalanan dari ulama besar Kalimantan Selatan yang lahir di Banjarmasin bahkan menjadi ulama nasional dan Bela ulama dunia dengan ajakan ajakan dzikirnya.
Mudah-mudahan dengan film dokumen film religious ini , setelah almarhum Arifin ada pengganti beliau, penerus beliau menerima dari garis keturunan meneruskannya kepada naknya Ameer , Alfin , apalagi Kalimantan Selatan dikenal sebagai lumbung nya para alim ulama Indonesia,terima kasih Banjarmasin tukas Ibnu.
Kepala Diasn PUPR Pemko Banjarmasin mengatakan Sebagai warga Banjarmasin, sebagai Sahabat, tentu Ustad Arifin Ilham merupakan tokoh nasional bahkan tokoh internasional , dimanan kemampuanyna Tidak diragukan lagi bagaimana keilmuannya, tausiyah tausiyah beliau yang sangat menyentuh bagi warga masyarakat.
Momentum pemutaran film yang mengisahkan perjalanan beliau dengan judul suami yang menangis yang didalamnya tersisip tempat wisata religious , Ariifn mendoakan semoga film ini booming di Banjarmasin bahkan seluruh Nusantara .(Daus)