mediapublik.net, Pelaihari
Peran serta sekolah sangat diperlukan sebagai perpanjangan tangan dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tanah Laut (Tala) untuk menyebarluaskan informasi bahaya Narkotik obat berbahaya (Narkoba) kepada setiap pelajar guna membentengi mereka dari pengaruh para pengedar dan penyalahgunaan narkoba.
Ini disampaikan oleh Kepala Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Tala, Rina Wartini, pada Rapat Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan bersama Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tala Jamaluddin, bertempat di Fellas Coffé & Eatery Pelaihari, Kamis (9/9).
Rapat kerja ini bertujuan untuk saling berdiskusi, dengar pendapat dan problem solving dengan para perwakilan guru Bimbingan Penyuluhan (BP) SMP/sederajat dan SLTA/sederajat se-Kabupaten Tala, Dinas terkait, dan perwakilan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di Tala dalam upaya mensukseskan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) di lingkungan pendidikan.
Rina Wartini menekankan bahwa untuk mewujudkan Indonesia yang Bersih Narkoba (Bersinar) diperlukan sinergi dari seluruh stakeholder dan itu sudah menjadi tugas kita bersama sebagaimana yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN.
Selanjutnya Rina Wartini mengatakan penyalahgunaan narkotika berdampak sangat destruktif terhadap kehidupan dan masa depan para pelajar. Ia juga mengajak agar para pendidik berkomitmen bersama perang melawan narkotika demi menjaga generasi penerus bangsa yang bebas dari pengaruh jahat narkotika agar terwujudnya bangsa yang Bersinar.
“Kita memetakan kelompok sasaran dengan memberdayakan peran serta pihak sekolah di lingkungan Pendidikan, Guru BP sebagai pengayom bagi para siswa siswi yang bermasalah dalam penyalahgunaan narkotika,” kata Rina Wartini.
Salah satu peserta rapat, Abdul Qadir perwakilan dari Madrasah Aliyah Darussalam Bati-Bati berharap program-program yang dilakukan BNNK Tala dapat terlaksana dengan cepat. Ia juga mengatakan perlu adanya pengawasan kepada setiap siswa-siswi guna mengurangi kemungkinan mereka terjerumus dalam dunia gelap narkotika.
“Semoga kegiatan yang sudah disusun dapat segera dilaksanakan, ini juga sangat baik untuk kami agar menyampaikan pengetahuan-pengetahuan tentang narkotika secara tepat kepada para siswa-siswi kami,” kata Abdul Qadir.
Pada rapat kerja ini juga dihimbau bagi siswa siswi yang terlanjur terlibat penyalahgunaan narkotika, secara gratis dapat melakukan rehabilitasi di Klinik Pratama BNNK Tala.
Upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan narkoba oleh BNNK Tala mulai berbuah manis, sebagaimana diketahui bahwa jumlah kecamatan yang dikategorikan rawan narkotika pada tahun 2021 tersisa lima kecamatan. Sedangkan pada tahun 2020, jumlah kecamatan rawan narkotika di Tala adalah delapan. (MP/Diskominfo Tala).