Untuk menjalin silaturahmi dan membangun kebersamaan di keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hijrah Jorong sekitarnya, Ponpes yang dipimpin KH Mukri Yunus menggelar acara Halal bi Halal di PonPes Nurul Hijrah kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalsel Sabtu (29/04/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh masyarakat, guru dan karyawan yang ada di Pondok Pesantren Nurul Hijrah, masyarakat sekitar Ponpes.
Acara tahun ini terasa istimewa, karena dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, Bupati, Sekda, Forkopimda , para pimpinan Ponpes di Tanah Laut, Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Kepala Satpol PP Propinsi dan beberapa pejabat lainnya.
Tak ketinggalan hadir dari Akademisi Rektor ULM Kalsel Prof Alim Ahmad dan Prof Hafiz Anshari sekaligus memberikan Tausiah tentang manfaat Halal Bi Halal .
KH Mukri Yunus selaku Pimpinan dan Pengasuh Ponpes Nurul Hijrah dalam sambutannya mengatakan, kegiatan halal bihalal sudah rutin di laksanakan tiap tahunnya. Sempat terhenti beberapa tahun karena covid 19.
” Alhamdulillah berkat ridho Allah kita bisa melaksanakan acara rutin tiap tahun di Ponpes Nurul Hijrah. Dan ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua yang hadir” kata Guru Mukri.
Lebih lanjut Pimpinan Ikatan Pesantre Indonesia (PIP) Propinsi Kalimantan Selatan ini menambahkan, acara halal bihalal adalah sarana saling memaafkan, sebagaimana dicontohkan Rosulullah Muhammad SAW. Banyak nubuah bagaimana nabi mencontohkan kita memaafkan orang yang telah berbuat salah bahkan mendzolimi kita.
” Memang tidak ada ajaran khusus halal bihalal. Halal bihalal hanya ada di Indonesia, di negara lain tidak mengenal halal bi halal, semoga kegiatan semacam ini menjadi hasanah dan tradisi yang baik untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi’ pungkasnya.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Ponpes Nurul Hijrah yang mengadakan acara Halal Bihalal, keluarga besar Ponpes Nurul Hijrah.
Karena acara semacam ini dapat mempererat silaturahmi dan kekuatan masyarakat dalam menghadapi tantangan yang ada. Paman Birin yang akrap dipanggil dengan nama ini mengatakan, ” dengan kebersamaan dan persatuan, kita telah terbukti bisa menghadapi cobaan adanya covid 19. Sehingga saat ini kita bisa melaksanakan acara halal bihalal, dengan tidak ada aturan protokol covid 19 , tidak memakai masker lagi” Ujar Paman Birin,
Persatuan dan kesatuan seluruh stake holder komponen masyarakat diharapkan bisa tetap terjaga apalagi kita harus mempersiapkan diri sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sehingga bisa di kenal Kalsel Babussalam Kalsel sebagai pintu keberkahan dan keselamatan.
Prof Hafiz Ansari dalam tauziahnya yang santai tapi bermakna sangat dalam, menambahkan, selain Babussalam, semoga Kalimantan Selatan juga jadi Nurussalam yang artinya menjadi cahaya kesejahteraan, keselamatan, keamanan. ” Kalau digabungkan Kalsel Babussalam Nurussalam. Semoga di ijabah Allah SWT” kata Prof Hafiz.
Mengakhiri tauziahnya, Prof Hafiz yang juga Guru Besar UIN Antasari menekankan kita belajar dan mencontoh Nabi Muhammad yang penuh kelembutan dan bijaksana dalam menghadapi orang lain. Karena sikap beliau tersebut sehingga Islam bisa diterima luas dan berkembang di masyarakat.
Dikisahkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah, pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW, maka dia menjawab, “Beliau tidak pernah berbuat jahat, tidak berbuat keji, tidak meludah di tempat keramaian, dan tidak membalas kejelekan dengan kejelekan. Melainkan beliau selalu memaafkan dan memaklumi kesalahan orang lain,” (HR Ibnu Hibban).
Selain itu, sikap pemaaf yang harus dimiliki umat muslim secara tegas dijelaskan dalam firman-Nya surah Al A’raf ayat 199. Artinya: “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (MP/Eddy)