mediapublik.net, Martapura
Terbentuknya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Banjar Minggu malam 17 /9-2023 di Desa Cindai Alus, Kabupaten Banjar disambut dengan baik para Pengurus Cabang dan Pusat PSHT.
Diwaktu yang sama juga diresmikan dan dibuka Tanah Padepokan PSHT Cabang Banjar sembari dilanjutkan dengan Tasyakuran menandai resminya kegiatan organisasi ini bisa berjalan kedepannya dengan baik.
Ketua DPC PSHT Banjar dalam sambutannya H Muhammad Noor ditengah acara itu mengatakan hendaknya selalu kita menjaga kebersamaan dan persatuan terutama kepada masyarakat dan sesama Persaudaraan Setia Hati Terate
M Noor yang berprofesi sebagai Pengacara ini berharap agar organisasi ini bisa bermanfaat bagi Masyarakat dan berkesinambungan di Kalimantan Selatan, sehingga silaturahmi dalam organisasi dan bersama rakyat terus terjalin dengan baik, dikatakannya pada mediapublik.net di Martapura kemarin .
Sementara Ketua cabang Mas Murjito. Beliau berpesan dengan adanya tanah padepokan mari kita jaga bersama sama, dalam sebuah acara tasyakuran yang sangat bersejarah ini .
Perwapus PSHT Madiun menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan memelihara marwah ajaran budi luhur PSHT. Dia juga menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya Tanah Padepokan PSHT ini, para warga PSHT akan semakin giat dalam melatih , dan diharapkan dapat terbangun bangunan Padepokan PSHT Cabang Banjar yang lebih besar dan representatif di masa depan.
Acara tersebut merupakan langkah penting dalam mempromosikan nilai-nilai persaudaraan, disiplin, dan kebudayaan PSHT, serta menunjukkan komitmen kuat komunitas PSHT untuk memperluas dan memperkuat kehadiran mereka di Kabupaten Banjar. Semoga dengan adanya Tanah Padepokan ini, PSHT dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan budaya Indonesia
Turut hadir dalam acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Perwakilan Pusat (Perwapus) PSHT Madiun, perwakilan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjar, serta Anggota Dewan Bapak Ahmad Rozanie. Turut hadir pula para alim ulama, kepala desa, dan berbagai jajaran masyarakat.(CN)