mediapublik.net, Pelaihari
Wayang kulit Banjar tidak hanya sebagai tontonan namun juga untuk mengangkat kembali kesenian khas daerah serta untuk mengedukasi generasi muda Bumi Tuntung Pandang.
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Tanah Laut (Tala) yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H Hairul Rijal saat membuka kegiatan Pagelaran Wayang Kulit Banjar dalam rangka HUT ke-58 Kabupaten Tala. Bertempat di RTP Pasar Lawas Pelaihari, Sabtu (2/12/2023).
“Tidak hanya untuk memberikan hiburan bagi pecinta wayang banjar namun pertunjukan ini juga sebagai media edukasi bagi generasi muda dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” ungkap Hairul Rijal.
Ia melanjutkan, pagelaran ini menjadi salah satu ikhtiar pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa Bumi Tuntung Pandang ini adalah kabupaten yang kaya dengan keberagaman. Pertunjukan seperti ini memang sangat perlu diadakan, mengingat Tala ini ibarat miniatur Indonesia, berbagai suku bangsa dan budaya ada disini.
“Ulun harap pertunjukan wayang kulit Banjar malam ini bisa mengobati kerinduan masyarakat yang sudah lama tidak menyaksikan langsung, mudah-mudahan kesenian tradisional ini juga terus lestari dan diteruskan oleh generasi-generasi kita selanjutnya,” pungkas Hairul Rijal.
Pagelaran ini dibuka dengan Dewan Kesenian Daerah Tala yang membawakan kesenian mamanda. Mendatangkan Sanggar Anak Pandawa Grup dari Hulu Sungai Tengah dengan membawakan lakon Sengsara Membawa Nikmat yang dibawakan oleh dalang ternama di Kalimantan Selatan yaitu Taufik Rahmat Hidayat (Dalang Upik).