mediapublik.net
LiburLand yang digelar di Amanah BorneoPark Banjarbaru dengan menghadirkan Hiburan Artis Ibukota sekaligus membuka Ratusan Tenan UMKM bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Kalsel merupakan suatu Garapan hiburan yang bersinergi dengan UMKM.
Fadjar Majardi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) , bersama Gubernur melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Pemda Kalsel Agus Dian Nur membuka langsung Kick Off Festival Antasari 2024, Sabtu (13/).
Tujuan dari kegiatan ini adalah memperlus akseptasi Masyarakat akan konseptasi digital di masarakat termasuk cara pembayaran bertransaksi khususnya pembayaran melalui Qris, ujar Fajar.
Festival ini berlangsung dari 13 Juli sampai dengan 12 Oktober yang dirangkai dari beberapa kegiatan. Dan rangkaian pertama ini mulai dari Kick Off Festival Antasari 2024 yakni Libur Land , lalu Penyematan ke Peserta Qris Indonesia.
Sebagaimana diketahui, perkembangan inovasi teknologi digital global, mendorong semakin kuatnya transaksi sistem pembayaran digital secara non tunai yang mengedepankan kemudahan dan kecepatan transaksi.
Hal ini mempengaruhi perilaku transaksi Masyarakat yang mengharuskan piranti mobile/digital dengan dukungan internet yang cepat dalam ekosistem digital. Pada akhirnya, digitalisasi ini mendorong integrasi dan efisiensi ekonomi nasional untuk tumbuh lebih tinggi serta meningkatkan inklusi keuangan masyarakat.
Namun demikian, tantangan yang dihadapi saat ini adalah menjamin kredibilitas system pembayaran digital dan memperluas akseptasi dan literasi digital di Masyarakat baik secara nasional maupun Kalimantan Selatan. Untuk itu, Bank Indonesia selain sebagai otoritas Moneter, juga sebagai Otoritas Sistem Pembayaran berupaya terus mendorong pengembangan sistem pembayaran digital secara non tunai.
Pengembangan tersebut dilakukan terhadap berbagai aspek yaitu (i) regulasi yang pro-growth, (ii) inovasi teknologi sistem pembayaran dalam mendukung integrasi ekonomi dan (iii) pengembangan ekosistem keuangan digital nasional secara menyeluruh.
Dalam menjaga kredibilitas sistem pembayaran di Indonesia, Bank Indonesia senantiasa melakukan pengawasan serta evaluasi dari setiap inovasi teknologi sistem pembayaran di seluruh Nusantara. Selanjutnya dalam meningkatkan akseptasi dan literasi pembayaran digital di Masyarakat, Bank Indonesia senantiasa bersinergi dalam perluasan akseptasi digital bersama pelaku industri sistem pembayaran dalam rangka peningkatan akuisisi merchant dan user QRIS, penguatan berbagai program promosi, dan kampanye penggunaan QRIS.
Mengakselerasi akseptasi digital di Kalimantan Selatan, BI Kalsel telah membuat terobosan menyelenggarakan Festival Antasari (Akselerasi daN TrAnsformaSi ekonomi digital teRkinI) yang digelar dari tanggal 13 Juli hingga 12 Oktober 2024.
Rangkaian kegiatan Festival ANTASARI 2024 terdiri dari Kick off Festival Antasari 2024 berkolaborasi dengan Liburland Festival 2024, QRIS Jelajah Indonesia, Pekan QRIS Nasional (PQN), Seminar Perlindungan Konsumen dan Transaksi Pembayaran Digital, Fun Run – Banua Bukah Baimbaian, High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (HLM TP2DD)
Dilanjutkan Antasari Cashless Days yang akan berlangsung selama ±10 minggu, Closing ceremony Festival Antasari 2024.
Rangkaian kegiatan Festival ANTASARI 2024 dilakukan melalui sinergi dan kolaborasi
dengan berbagai pihak seperti PJP, Pemerintah Daerah, Lembaga/instansi negara maupun swasta yang sama-sama memiliki visi untuk mendigitalisasi Banua.
Pada tahun 2024, dalam rangka memperluas penggunaan QRIS sebagai standar nasional QR untuk mengakselerasi digitalisasi sistem pembayaran, perluasan adopsi QRIS terus dilakukan baik dari sisi pengguna maupun volume transaksi QRIS di seluruh penjuru nusantara. Di Kalimantan Selatan, per Mei 2024, tercatat sebanyak 672.260 pengguna dan 370.203 merchant QRIS; sementara itu, volume transaksi QRIS sepanjang bulan Januari hingga Mei 2024 mencapai 13,5 juta transaksi dengan total
nilai transaksi sebesar Rp1,67 triliun.
Untuk itu, kami berharap rangkaian kegiatan Festival ANTASARI 2024 diharapkan 1) Dapat meningkatkan jumlah pengguna dan volume transaksi QRIS di Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024.
2) Meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan pemahaman masyarakat umum dalam bertransaksi menggunakan QRIS, Memperkuat sinergi antar lembaga khususnya dalam mengakselerasi digitalisasi pembayaran di Kalimantan Selatan.
Festival ANTASARI diselenggarakan dalam waktu kurang lebih 4 bulan, namun Upaya dalam memperluas akseptasi digital di Kalimantan Selatan tidak berakhir sampai titik itu, melainkan perlu dilakukan secara kontinyu dan masif oleh kita Bersama melalui sinergi antar stakeholder.
Kami berharap dengan adanya Festival ANTASARI ini dapat menjadi katalisator dalam mengakselerasi akseptasi digital dan pemahaman masyarakat akan pemanfaatan teknologi digital sehingga mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi dan keuangan digital di Kalimantan Selatan, jelas Fadjar Marjadi.
Sementara Itu Gubernur Kalsel melalui Agus Dian Nur mengatakan kegiatan yang dilakukan ini Pemerintah Provinsi Kalsel menyambut baik, ini adalah dalam rangka Digitalisasi dalam artian merubah pola pikir pembayaran dengan tunai dirubah dengan cara non tunai.
Ini memudahkan kita dalam rangka pembayaran di mana saja baik berbelanja dengan UMKM maupun lainnya. Inilah yang sekarng dikembangakn bersama dengan BI yang sudah disampaikan secara transaksi sudah tercapai.
Mudah mudahan Masyarakat kalsel dengan menggunakan qris ini perekonomian kita peredaran ekonomi jadi mudah. Harapannya semua Transaksi meluii UMKM dapat menggunakan transaksi melaui Qris, tutur Agus. (MP/Hum)