mediapublik.net, Banjarmasin
Pagi ini Selasa (25/2) jalan cemara Raya Prumnas Kayu Tangi Banjarmasin Utara alami kemacetan, para pengguna jalan harus bersabar meleintasi jalan terseubt dikarenkan terganggu oleh sampah yang menutup separu jalan.
Kondisi seperti ini sudah menjadi pemandangan kebiasaan setiap hari oleh pengguna jalan. Meski terkadang dijaga oleh SATPOL PP Banjarmsin namun tetap saja terjadi menyulitkan Masyarakat melintasi jalan tersebut.
Yang tak bisa dihindari juga adalah aroma busuk sampah menyebar kemana mana, sehingga mengganggu lingkungan dalam menikmati kesehatannya.
Dari situasi ini pantauan mediapublik.net, Pemerintah Kota Banjarmasin sampai saat ini gagal dalam pengangan sampah yang terkelola dengan baik .
Sementara itu Wakil Wali Kota Banjarmasin Hj Ananda memimpin apel perdana dengan ASN Pemkot Banjarmasin setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto, di halaman Balaikota, Banjarmasin, Senin (24/2/2025).
Dikatakannya Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan di bawah kepemimpinan baru H Muhammad Yamin HR dan Hj Ananda berkomitmen melakukan penanganan darurat sampah selama 24 jam.
Wakil Wali Kota Banjarmasin Hj Ananda saat memimpin apel pertama di halaman Balaikota, Senin menyampaikan, langkah awal kepemimpinan mereka setelah dilantik secara resmi Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 di Istana Negara, melakukan penanganan darurat sampah.
“Hari ini saya memimpin apel perdana bersama seluruh ASN di lingkungan pemerintah kota, sesuai amanat pak Wali Kota H Muhammad Yamin, langkah pertama ini kita lakukan menangani dan menyelesaikan masalah darurat sampah,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, ungkap dia, Wali Kota H Muhammad Yamin sedang mengikuti kegiatan orientasi kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah dari 21-28 Februari 2025, hingga kepemimpinan pemerintahan sementara dipegangnya.
Amanah yang diembannya kini, ungkap Ananda, yakni menangani secepatnya masalah sampah yang sudah begitu komplek, akibat sanksi penutupan Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI sejak 1 Februari 2025.
“Insya Allah dalam dua tiga hari ini kita bekerja selama 24 jam untuk menyelesaikan masalah darurat sampah ini,” ujarnya.
Untuk gebrakannya lebih maksimal, Ananda menyampaikan akan memimpin rapat gabungan terkait darurat sampah ini dari pagi hingga sore.
Ananda optimistis dengan upaya maksimal ini penanganan sampah bisa dilakukan dengan baik, hingga status darurat sampah di kotanya bisa diakhiri.(MP/antara)