Meski penggunaan Qris meningkat 25 %, BI Kalsel Kembali menggelar Festival Antasari 2025

mediapublik.net, Banjarmasin

Kick Off Festival Antasari 2025 kembali di gelar Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimatna Selatan (BI Kalsel)  dengan  mengambil tempat  di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Selasa (27/5/2025).

Sejak tahun 2021 Festival yang bertajuk Akselarasi dan Transformasi ekonomi Digital Terkini  ( Antasari ) 2025  sudah kelima kalinya dilaksanakan yang diharapkan bisa menjadi simbol semangat kolaboratif dalam memperkuat transformasi dan ekosistem ekonomi digital di Banua,

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, Fadjar Majardi, dalam sambutannya menegaskan bahwa transformasi digital bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan nyata masyarakat yang harus dijawab dengan kesiapan infrastruktur, kebijakan, dan implementasi nyata di daerah.

“Teknologi digital tidak hanya menyentuh gaya hidup dan kebiasaan masyarakat, tetapi telah menjadi bagian dari pola usaha dan transaksi ekonomi, karena itu, membangun ekosistem pembayaran digital yang inklusif dan merata adalah pondasi penting dalam percepatan transformasi ekonomi digital,” ujar Fadjar.

Ia memaparkan capaian penting yang telah diraih Kalsel dalam pengembangan ekonomi digital, berdasarkan indeks elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD) semester II tahun 2024, seluruh pemerintah daerah di Kalsel telah berada pada tahap penilaian yang baik.

Bahkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meraih penghargaan sebagai DP2TD Terbaik se-Kalimantan, dan Pemerintah Kota Banjarmasin juga mendapat apresiasi sebagai kota dengan kinerja terbaik ketiga di regional.

Dari sisi data transaksi digital, perkembangan signifikan juga terlihat, hingga April 2025, jumlah merchant QRIS di Kalsel telah mencapai sekitar 451.000, meningkat 25% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah pengguna QRIS pun tumbuh menjadi 763.000 penduduk, naik hampir 16%. Sementara itu, volume transaksi QRIS pada Januari–April 2025 telah menembus 15 juta transaksi.

“Angka-angka ini menunjukkan antusiasme dan kesiapan masyarakat Kalsel dalam mengadopsi sistem pembayaran digital, ini bukan hanya capaian teknologi, tetapi juga keberhasilan kolaborasi antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat,” tutur Fadjar.

Festival Antasari 2025 yang berlangsung mulai Mei hingga November ini akan menghadirkan berbagai kegiatan, seperti lomba antar penyedia jasa pembayaran (PJP),  kompetisi antar anggota TP2DD, serta edukasi literasi digital. Kegiatan ini juga akan terintegrasi dengan Indonesia Digital Month pada Agustus mendatang.

“Festival ini kami rancang bukan hanya sebagai ajang seremonial, tetapi juga penghargaan dan perayaan atas kemajuan transformasi digital yang telah dicapai. Mari kita jadikan ini momentum memperkuat sinergi dan mempercepat digitalisasi ekonomi daerah,” ujar Fadjar Pria yang suaranya merdu ketika bernyanyi.

Terpisah ditambahkan pada mediapublik.net mengatakan kick off Antasari hari ini adalah untuk mengakselarasi percepatan digitalisasi system keuangan di Kalsel, program prgram sudah banyak namun ini ditambah lagi dengan lomba-lomba untuk memotivasi pencapaian pencapaian target itu, baik dari sisi Perusahaan Jasa Pembayaran (PJP) , Perbankan untuk mendukung mencari marchan baru , menambah pengguna baru.

Harapannya transaksi menjadi lancar sehingga transaksi Qrisnya tinggi. Disisi Pemerintah Daerah (Pemda) lomba lomba memotivasi dalam menggunakan Qris dalam retribusi pajak penerimaan nya.

Sekali lagi diharapkan transaksi meningkat makin lebih lancar lagi , semua jenis kalau memakai Qris akan gampang kata Fadjar.

Sementara itu Pj. Walikota Banjarbaru yang notabene Kepala Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kalsel H. Subhan Nor Yaumil. S.E., M.Si ditempat sama mengatakan berharap  Provinsi  Kalsel berkaitan dengan digitalisasi transaksi agar terus ditingkatkan sehingga masyarakat Kalsel baik itu bayar pajak,  bertransaksi ecommer dan lain lainya itu Sudah bisa menggunakan Qris.

Berkenaan dengan penggunaan Kartu Kredit Indonesia  yang diberikan dilingkungan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD)  Pemerintah Provinsi Kalsel itu sudah ada sebagian  dan akan mempercepat transaksi pembayaran yang menggunakan Kartu Kredit oleh  Pemda  dalam pengadaan barang di lingkup SKPDnya, jelas Subhan. (MP/MCKalsel)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *