MediaPublik.net, Tanah Laut – Ketua DPRD Tanah Laut, Khairil Anwar, menunjukkan komitmen serius terhadap reformasi pelayanan publik dengan menghadiri dan mendukung penuh renovasi gedung Pengadilan Negeri (PN) Pelaihari. Proyek senilai Rp7,4 miliar ini diharapkan tak hanya memperbaiki infrastruktur, tapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan.
Wajah lama gedung Pengadilan Negeri Pelaihari yang berdiri sejak 1981 akhirnya memasuki babak baru. Setelah puluhan tahun beroperasi tanpa renovasi berarti, kini bangunan tersebut akan direvitalisasi total menjadi gedung dua lantai yang lebih modern, nyaman, dan representatif.
Renovasi besar-besaran ini didanai melalui hibah dari Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dengan nilai mencapai Rp7,4 miliar. Ketua DPRD Tanah Laut, Khairil Anwar, yang turut hadir dalam prosesi peletakan batu pertama pada Jumat (16/5/2025), menyatakan dukungan penuhnya terhadap proyek ini. Menurutnya, keberadaan gedung pengadilan yang layak adalah fondasi penting dalam menghadirkan keadilan yang bisa diakses seluruh lapisan masyarakat.
“Sudah saatnya PN Pelaihari memiliki kantor yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Tapi, tentu saja tidak cukup hanya dengan bangunan fisik. Pelayanan juga harus mengalami transformasi agar lebih prima dan humanis,” tegas Khairil.
Tak hanya bicara infrastruktur, Khairil juga menyoroti pentingnya perubahan citra lembaga peradilan. Ia berharap, dengan wajah baru gedung PN Pelaihari, masyarakat tidak lagi memandang pengadilan sebagai institusi yang menakutkan. “Pengadilan harus menjadi tempat di mana masyarakat merasa aman dan percaya diri untuk mencari keadilan,” tambahnya.
Proses peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Bupati Tanah Laut, H. Rahmat Trianto, disaksikan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dinas teknis, konsultan proyek, serta tokoh masyarakat. Proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun.
Gedung baru ini tidak hanya akan memperkuat infrastruktur, tetapi juga menjadi simbol pembaruan sistem peradilan di daerah. Selain tampilan fisik yang lebih baik, bangunan dua lantai ini juga dirancang agar lebih ramah penyandang disabilitas dan mampu mengakomodasi peningkatan layanan publik di masa mendatang.
Dengan dukungan legislatif dan eksekutif, renovasi PN Pelaihari diharapkan membawa dampak positif bagi peningkatan kepercayaan publik terhadap institusi hukum. Kehadiran gedung baru ini menjadi langkah awal dalam menghadirkan keadilan yang inklusif dan mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat Tanah Laut. (Daus)
