mediapublik.net, Banjarbaru
Berdasarkan informasi yang di dapat dari media ini dari Group WhatsApp pada hari Senin, 7 Oktober 2024, sejak pukul 14.38 WITA hingga 17.42 WITA, Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, menjadi saksi keberangkatan dua rombongan saksi terduga terkait kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel). Rombongan tersebut diberangkatkan menuju Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terdapat dua rombongan yang diberangkatkan menggunakan dua penerbangan berbeda, yaitu Citilink/QG-481 dan Pelita Air/IP-613. Berikut detail keberangkatan kedua rombongan:
Rombongan 1 (Citilink/QG-481)
Rombongan pertama yang diberangkatkan menggunakan penerbangan Citilink/QG-481 terdiri dari beberapa saksi dan petugas KPK, yaitu:
- Maulana Tedja Syahputra – Staf Gubernur Kalsel
- Fitriah Agustian – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
- Sarah Khairunisa – KPK
- Leonita Gilian Patrisia Ajawaila – KPK
- Nabila Lutfiannisa – KPK
Rombongan 2 (Pelita Air/IP-613)
Rombongan kedua menggunakan pesawat Pelita Air/IP-613 dengan anggota sebagai berikut:
- Yulianti Erlynah, S.T., M.T. – Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Provinsi Kalsel
- Agustya Febri Andrian, S.STP – ADC Gubernur Kalsel
- Wiwit Rizka Faturahman – Istri dari Febri (ADC Gubernur Kalsel)
- Sugeng Wahyudi – KPK
- Erfan Indrayanto – KPK
- Genesia Manda Elian – KPK
- Ahmad – Keluarga Kadis, menantu Guru Wildan
- May Hiksantara – KPK
- Demas Adiputra – KPK
Dari kedua rombongan tersebut, dilaporkan bahwa lima orang saksi yang berasal dari lingkup Pemprov Kalsel dibawa ke Jakarta untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait dugaan keterlibatan dalam kasus OTT tersebut. Kelima saksi tersebut merupakan bagian dari investigasi yang dilakukan oleh KPK sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi di daerah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemprov Kalsel maupun KPK terkait rincian lebih lanjut dari kasus yang sedang diselidiki ini. Namun, keberangkatan para saksi ini mengindikasikan proses investigasi yang tengah berlangsung untuk mengungkap dugaan tindak korupsi di Kalimantan Selatan.
Masyarakat menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK terhadap para saksi, yang diharapkan dapat memberikan kejelasan atas kasus ini. Operasi ini menjadi salah satu perhatian publik dalam rangka penegakan hukum dan upaya pemberantasan korupsi di daerah.
Langkah KPK dalam membawa saksi ke Jakarta menegaskan komitmen lembaga antirasuah tersebut dalam mengusut tuntas kasus korupsi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan. Proses pemeriksaan yang berlangsung di Jakarta menjadi salah satu langkah strategis dalam mengurai jaringan korupsi yang diduga melibatkan pejabat di lingkup Pemprov Kalsel.
KPK masih terus mendalami kasus ini, dan masyarakat berharap agar keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu. (MP/K24/Ag)