mediapublik.net, Pelaihari
Program Kerja Tahun 2024 Dinas Pariwisata (Dispar) Pemerintah Kabupaten Tanah Laut ( Pemkab Tala) adalah melakukan pembinaan terhadap kelompok ekonomi kreatif di objek wisata yang di kelola Pemerintah Daerah.
Ini diungkapkan Rozani Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Adapun wilayah pembinaan pelaku ekonomi kreatif tersebut berada di Batakan Baru, Pantai Takisung dan Wisata Bajuin,” demi peningkatan terhadap sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan.
Selain itu, sebut dia, di 2024 Dispar Tanah Laut juga membuat aplikasi “krapu” sebagai upaya untuk memfasilitasi ekonomi kreatif di Tanah Laut untuk membantu mempromosikan pemasarannya agar cepat laku, sehingga meningkatkan pendapatan mereka.
Dikatakannya pada program tahun 2023 telah membuat kajian kedepan 2027 e kreatif yang merupakan panduan Dimana dari kajianitu tidak terlepas dari pemberdayaan masyarakatnya terkait penginkatan pedapatan mereka dalam Upaya kesejahteraan mereka khusus diwilayah objek wisata .
Dalam pariwisata penguatan kelembagaannnya SDM nya selain mengadakan pelatihan, juga menyiapkan merek pelaku pengusa kreatif adalah Perijinan melalui rekomendasi yakni Persaratan HAKI (Hak kekkayaan intelektual) yang diberikan keringanan biaya 1/3 nya .
Contonya produk sasirangan yag sudah go nasional adalah motif sasirangan cemara batakan , ini sudah menasional HAKInya. Tahapan HAKI ini bukan di Pariwisata juga ada di Nakerin , Kopdag.
Perbedayaannya adalah Kuliner secara umum dalam artian peluang kuliner di Tanah Laut cukup besar seperti produk makanan seperti di objek wista,atau di wilayan Balirejo. Sementara kue yang diusulkan jadi kuliner andalan adalah Petah.
Dalam hal program pemberdayaan pelaku usaha ini tahun 2023 sudah melaksanakan even lomba kuliner dalam bentuk snake pembuatan roti, dan pesertanya dari Kecamatan Panyipatan.
Untuk 2024 dalam meningkatkan pendapatan di usaha ekrap, Pariwisata sudah mencoba membuat aplikasi untuk pelaku Pariwisata.
Dalam aplikasi tersebut Para pelaku usaha dimasukkan dalam aplikasi sehingga Ketika pengunjung wisata yang mendowload aplikasi tersebut maka bisa mengetahui produk yang ada diwilayah wisata tersebut sepert penginapan/ Hotel dan fasilitas apa saja yang diutuhkan mereka demi memudahkan pengunjung dalam melayani mereka. Aplikasi ini diharapkan targetnya setelah lebaran sudah selesai dan bisa digunakan .
Sementara itu hal kerajinan produk yang diwisata dilakukan pebinaan adalah seperti souvenir, pahat2an, sasirangan dan lainnya dan demi mudahkan pembinaan kita membentuk kelompk usaha.
Mereka bisa membentuk kegiatan usaha tersebut bisa dilakukan diluar yang diusahakan Pemerintah. Pelaku usaha mereka itu dibentuk satu kelompok yang beranggotakan 80 orang.
2024 akan diadakan lomba Kuliner, Bazar eknomi kreatif secara kecil kecilan saja di Pelaihari, semoga Agustus bisa dilaksanakan yang tujuannya adalah dapat mempromokan produk mereka bisa bersaing . (Daus)