mediapublik.net, Pelaihari
Sebanyak 21 pengrajin asal Kabupaten Tanah Laut (Tala) mengirimkan kain sasirangan untuk mengikuti lomba desain motif sasirangan yang digelar di Dekranasda Tala pada Sabtu (21/09/2024).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Tala ini menjadi ajang untuk memilih motif sasirangan yang akan digunakan pada hari jadi Kabupaten Tala pada Desember mendatang.
Ketua Gekrafs Tala, Aditya Agung Laksono mengatakan bahwa pelaksanaan lomba desain motif sasirangan ini merupakan yang pertama di Tala. Ia berharap dengan adanya lomba ini para pengrajin sasirangan di Tala dapat semakin berdaya saing.
“Kami siap memberikan pembinaan, bermitra dan terus bersinergi untuk membantu menumbuhkan para pengrajin sasirangan yang memiliki kemampuan dan daya saing bukan hanya di Tala saja bahkan hingga nasional maupun internasional,” harap Aditya.
Sementara itu, salah satu dewan juri yakni Hj. Heny Rusilawati atau Henny Diyang Kinjut Sasirangan memberikan apresiasi kepada beberapa desain motif sasirangan yang mengikuti lomba. Menurutnya beberapa motif memiliki kesulitan yang tinggi saat proses pembuatannya.
“Kendati tidak semua bisa menjadi pemenang, beberapa desain motif ini layak dipertahankan, seperti contoh pembuatan jelujur yang sulit tidak semua pengrajin bisa membuat. Tetapi kedepan, perlu merubah warna dan detail kecil lainnya,” kata Henny.
Pada lomba kali ini melibatkan lima juri diantaranya Pj Ketua Tim Penggerak PKK Tala, Hj. Rizki Yulia Syamsir Rahman, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Tala, Masturi, Kepala Bagian Perekonomian, Administrasi Pembangunan dan Sumber Daya Alam pada Setda Tala, Rika Amalia, Henny Diyang Kinjut Sasirangan, dan Fahruzzaini.
Keluar sebagai juara pertama motif Lembayung Negeri Bumi Tuntung Pandang karya Yazidan Sasirangan, juara kedua motif Tampirai karya Abdullah Hayat, juara ketiga motif Bunga Melati dan Anggrek karya Bungas Sasirangan, juara harapan motif Anggrek Bulan Di Tepi Pantai karya Fanesya Sasirangan, dan juara favorit motif Gunung Tanah Laut karya Semkasa Sasirangan. (MP/Diskominfo Tala)
