mediapublik.net, Pelaihari
Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Tanah Laut mejadi perhatian serius bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, ini dibuktikan seiring dengan bantuan tahun 2021 yang diberikan sudah 6 Desa yang menerimanya.
“Ada 3 di Kecamatan Pelaihari, Desa Tungkaran Kelompok Wanita Tani (KWT) Sejahtera, Desa Panggung Baru (KWT) Berkat Ibu, Desa Bingkulu KWT Khasanah Graha, Desa Kandangan Baru KWT Annisa, Desa Handil Negara KWT Mekar Sari, dan Desa Pandan Sari Kintap namanya KWT Teratai Berseri,” .
Ini disampaikan Plt. Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Perikanan ( DKPP) Pemkab. Tanah Laut, Rahmadi pada Kamis (6/5) di Pelaihari. .
Ditambahkan Rahmadi ada 6 Desa terpilih mendapat bantuan jadi prioritas yakni desa yang banyak memiliki kasus stunting berdasarkan data Dinas Kesehatan Tanah Laut. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dala 1000 hari pertama kehidupan.
Setiap desa sebelumnya telah mengajukan proposal hingga akhirnya dinyatakan layak menerima bantuan program P2L dengan besaran Rp 60 juta yang digunakan untuk pembuatan rumah bibit seluas 20 meter persegi, lahan uji coba tanam seluas minimal 500 meter persegi, pembagian bibit kepada setiap 30 anggota (KWT) agar ditanam pada pekarangan rumah dengan jumlah 75 bibit dan kegiatan pasca panen yaitu penjualan produk.
Sampai saat ini empat desa sudah mulai menjalankan program P2L tahap pertama yaitu penumbuhan. Sementara “Dua desa segera dilaksanakan setelah lebaran, untuk Desa Handil Negara dan Desa Pandan Sari Kintap,” ujar Rahmadi.
Kepada keenam KWT yang telah menerima bantuan itu, diharapkan Rahmadi kedepannya bisa menjadi contoh untuk desa-desa yang lain.
“Semoga program ini bisa mempercepat keanekaragaman konsumsi pangan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya Kelompok Wanita Tani, dan sebagai alternatif kesediaan pangan keluarga,” tutur Rahmadi. (MP/Diskominfo/RZ/RSD)