Akhirnya Pasar Hewan di Tala dibuka

mediapublik.net, Pelaihari

Sempat ditutup imbas maraknya penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Jawa Timur yang menyerang hewan ternak sapi dan sejenisnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut (Tala) resmi membuka kembali pasar hewan terbesar di Kalimantan yang terletak di Kelurahan Sarang Halang, Kecamatan Pelaihari, Tala pada Senin (23/5/2022).

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Tala H. Iwan Persada menerangkan, beroperasinya kembali pasar ini sudah melalui tahapan diskusi dan pertimbangan dengan beberapa instansi guna menjadi solusi agar perekonomian masyarakat terus berputar.

“Masyarakat kita membutuhkan suplai daging sebagai pelengkap bahan makanan. Kita juga akan memasuki persiapan menyambut Hari Raya Iduladha nanti. Jadi, kami bersepakat bahwa kebutuhan pasar hewan ini jelas sangat dinanti peternak, sehingga kita buka hari ini,” terangnya.

Kendati demikian, bukan berarti Pemkab Tala tidak mengindahkan kondisi kesehatan hewan. Malah, hal ini semakin membuat pemerintah meningkatkan kewaspadaan. Terbukti, akses keluar masuk pasar saat ini terpantau hanya diberlakukan satu pintu.

drh. M. Taufik selaku Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Disnakkeswan Tala menambahkan, ada juga dilakukan pengambilan sampel berupa serum darah dan tes swab oleh Balai Veteriner Banjarbaru kepada ternak yang diperdagangkan.

“Ini dalam rangka meminimalisasi penularan. Ternak-ternak kita periksa secara klinis kondisi fisiknya. Kita juga melakukan penyemprotan baik terhadap ternak maupun alat angkut sebagai upaya pencegahan kita,” imbuhnya.

Faijo Mastre, salah seorang peternak dari Desa Tirta Jaya Kecamatan Pelaihari yang juga sebagai Ketua Asosiasi Pedagang Ternak Pasar Hewan Sarang Halang Pelaihari mengaku senang dibukanya kembali pasar hewan. Ia juga mendukung upaya pemerintah melakukan pencegahan terhadap penularan PMK.

“Saya setuju adanya pemeriksaan ini, sapi yang saya bawa hari ini kebetulan diambil sampelnya. Kami berharap, hasilnya nanti dapat segera diketahui sehingga para peternak bisa melakukan langkah-langkah pencegahan apabila hasilnya terindikasi PMK

Faijo turut mengajak kepada pelaku usaha di pasar hewan, sebagai pedagang agar lebih proaktif menyampaika perkembangan soal PMK kepada para peternak. Bila ada ternak yang menunjukkan indikasi tertular PMK, segera hubungi Disnakkeswan Tala.

Diketahui, pembukaan kembali pasar hewan ini masih dilakukan secara terbatas. Mengingat, adanya penemuan kasus yang menunjukkan indikasi PMK dari Desa Bumi Jaya, Kecamatan Pelaihari. Oleh karena itu, seluruh peternakan yang berasal dari desa tersebut sementara tidak dilibatkan dalam perdagangan di pasar hewan. Namun demikian, pemerintah terus memberikan pendampingan dan pelayanan kesehatan terhadap hewan ternak di sana.

Ditempat terpisah M. Taufik Bidang Hewan sebelumnya mengatakan untuk antisipasi terhadap hewan Sapi dalam penularan Penyakit Mulut Kuku (PMK) yang terindikasi, terus dilakukan pengobatan terhada bagi hewan  yang terkena penyakit dan penyemprotan kandang, pemberian obat anti biotik , Vitamin, isolasi yang sakit agar  tidak boleh keluar dari kandang.

Kemudian melakukan soisalisari oleh  petugas dilapangan dan brosur  dilapangan yang berisi tentang Kesehatan sapi. (MP/Diskominfo Tala)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *