mediapublik.net, Banjarmasin
Menyongsong visi Indonesia Emas 2045, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membekali mahasiswa penerima beasiswa BI yang tergabung dalam komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) dengan pendidikan kepempimpinan dan literasi.
Kegiatan itu dikemas dalam Capacity Building GenBI 2023 yang mengusung tema “Sinergi dan Inovasi Menyongsong Indonesia Emas 2045”, bertempat di Aula Pangeran Antasari, Kantor BI Kalsel, Banjarmasin, Jumat (01/09).
Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo pada acara tersebut mengatakan kekuatan suatu bangsa tersimpan di dalam hati dan pikiran generasi muda. Menurutnya, sejarah mencatat perubahan besar selalu terjadi karena didorong dan diawali oleh gagasan, karya, dan karsa yang lahir dari generasi muda.
“Mark Zuckerberg, Elon Musk, Nadiem Makariem, dan William Tanuwijaya adalah contoh sosok pemuda yang berhasil mengubah dunia lewat digitalisasi. Oleh karenanya, bukan mustahil GenBI membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara di masa depan,” tutur Wahyu.
Wahyu juga menggarisbawahi momentum bonus demografi yang akan terjadi dalam dua dasawarsa mendatang perlu dipersiapkan dengan baik. Agar bangsa Indonesia menjadi negara maju, lanjut Wahyu, upaya membekali generasi muda agar menjadi cerdas, kreatif, dan inovatif perlu terus diperkuat.
“Saya titip tiga hal kepada GenBI. Jadilah pribadi yang selalu punya mimpi, konsisten, dan pantang menyerah supaya Bumi Banua semakin maju dalam kerangka Indonesia Emas 2045,” pesan Wahyu.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel Nurliani Dardie, selaku narasumber dalam kegiatan tersebut, mengatakan anak muda mesti memupuk jiwa kepemimpinan sejak dini. Caranya, lanjut Nurliani, dengan selalu haus akan ilmu pengetahuan, berkepribadian baik, dan terus meningkatkan kemampuan berliterasi.
“Sejak mengawali karier sebagai PNS hingga menjadi Kepala SKPD, saya selalu berpegang teguh pada prinsip integritas. Saya berangkat dari keluarga petani yang sederhana. Akan tetapi, kesabaran, agilitas, dan inovasi yang akhirnya membawa saya menjadi seperti sekarang ini,” ungkap Nurliani.
Guna mendorong kemampuan berliterasi, Capacity Building GenBI juga menampilkan Kepala Unit Kehumasan Adhi Nugroho sebagai pemateri. Di hadapan 125 orang mahasiwa penerima beasiswa BI yang berasal dari Universitas Lambung Mangkurat dan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, Adhi mengangkat topik seputar penulisan kreatif. Menurutnya, ada tiga prinsip yang perlu dipegang penulis untuk menghasilkan tulisan yang unik dan kreatif.
“Pertama, cara penulis bercerita atau merangkai kata mesti berbeda. Kedua, apa yang ditulis belum banyak diketahui orang. Dan terakhir, kesimpulan yang ditarik dalam sebuah tulisan agar tidak mudah ditebak,” kata Adhi.
Sementara itu, Ketua GenBI Kalsel 2023 Dominikus Leonardy Irwanto bertestimoni, pelaksanaan Capacity Building GenBI kali ini sungguh menarik dan bermanfaat.
“Selain dibekali ilmu kepemimpinan dan literasi, kami juga mendapat pengetahuan tentang tugas dan fungsi BI. Mulai dari kebanksentralan, sistem pembayaran, hingga pengelolaan uang Rupiah,” sebut Dominikus.
Untuk mengasah ketangkasan dan kekompakan peserta, ada pula permainan interaktif dengan hadiah menarik. Jalannya permainan dipimpin oleh Humas dan Pustakawan BI Kalsel, Dewi Rahmawati dan Cholili Hadina.
“Semoga apa yang kami lakukan bisa bermanfaat bagi kemajuan sumber daya manusia, tidak hanya di Bumi Banua, tetapi juga bagi Indonesia tercinta,” tutup Dewi dan Cholili.(MP/RilsBI)