mediapublik.net, Pelaihari
Setelah melewati masa pandemic covid 19, kini di 2023 geliat pelayanan Kesehatan lebih digiatkan lagi dalam semua aktivitas apapun yang kini mulai normal.
Dinas Kesehatan kembali mengikuti kondisi normal itu yang tadinya di Pusekesmas alami keterbatasan, alhamdulilah kini sudah dibuka kembali semua unit layanan mulai dari Posyandu, Penyuluhan lebih intens dilakukan , pelayanan anak sekolah Imunisasi dan sebaginya sudah dilakukan seperti biasanya sebelum masa covid.
Di tahun hari jadi Kabupaten Tanah Laut ke 58 tahun 2023 ini kata Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah kabupaten Tanah Laut (Pemkab. Tala) dr. Isna Farida, Alhamdulilah Dinas Kesehatan sudah memberikan sumbangsih kepada daerh yakni Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan bisa terikutkan, dan mendapat penghargaan pada Tenaga Gizi dikutkan sampai ke tingkat nasional , Farmasi dari H Boejasin yang diberkan reward akan diberangkatkan Umrah, Studi banding ke Arab Saudi dan Turki.
Selanjutnya Nakes terbaik dari Provinsi , tenaga terbaik dari Puskesmas mendapat Juara 2 seperovinsi Kalsel, dan Nakes lainnya, juga lomba tanaman obat keluarga yang diwakili desa Tirta Jaya Kecamatan Pelaihari.
Untuk Program kerja beriringan dengan Program Nasional yakni Program Stunting, yang merupakan prioritas dan tagetnya cukup berat untuk dicapai,
Pemahaman dari stunting ini di dukung oleh 3 Institusi yakni Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP2KB) , Bappeda, Dinkes, stunting itu tak hanya Kesehatan tapi juga adalah masalah soisal, ekonomi , makanya berkolaborasi dengan 3 Satuan Kegiatan Perangkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) , Dinas Kesehatan itu pengampu 11 Intervensi specific kami dari sisi Kesehatan
Dalam stunting itu akan ada angka penurunan angka kematian ibu, anak, Kesehatan remaja, proram pemberian tablet tambah darah , yang penting bukan melakukan penanganan tetapi pencegahan yang dimulai sejak orang hamil.
Pencapaian stunting Di Tanah Laut (Tala) cukup baik, meski dari Surmber Kementrian Kesehatan RI untuk Tala masih tinggi. Tahun 2026 masih diangka 26 %, namun target pemerintah 2024 itu 14 % , kalau 2023 terget 16 % dicapai masih diangka 20 % dari data SGI sedangkan 2024 ditarget Pemkab. Tala 12 %.
Upaya pencapaian stunting kedepannya 2024 dengan melakukan intervensi yang signifikan , pertama sosialisasi edukasi kemasyarakat. Arahnya kebijakan penurunan stunting itu bukan pada penanganan tetapi pada pencegahan , jadi intevensinya kepada ibu hamil, remaja putri , pasangan usia subur, recana pada pasangan yang mulai memiliki anak., Pasutri yang cukup usia.
Mencapai penrunan stunting 2024 dengan Taget 12 %, Dinkes Tala optimis bisa dicapai dengan mengerahkan semua potensi yang ada, utama data stunting betul betul dipastikan adalah angka real apa yang ada dilapangan, sehnggga kita bisa mengintervensinya. (MP)
Sementara itu dalam memberikan layanan physic secara maksimal Pemkab. Tala melalui Dinkes akan membangun Gedung Laboratorium Kesehatan melalui dana APBN, guna memperpendek layanan Kesehatan , Insya Allah 2024 akan dibangun.
Labkes ini tak hanya Kesehatan tapi juga untuk pemeriksaan dibidang lingkungan seperti kualitas air atau makanan minuman boleh atau tidaknya jelas dr. Isna. (MP)