mediapublik.net, Bandung
Dosen UNU Kalsel Dr H Edy Setyo Utomo dan belasan pengasuh pondok pesantrean di Kalimantan Selatan, awal pekan tadi ( tgl 1-3 Desember 2024) melakukan study tiru ke Ponpes Al Ittifaq Ciwedey , Kabupaten Bandung, Jawa Barat
H Edy selaku inisiator kegiatan studi tiru ini mengutarakan keberangkatan 16 pengasuh Ponpes dipimpin Ketua Umum Ikatan Pondok Pesantren Indonesia Kalsel, H Mukri Yunus, didampingi petugas dari Dinas Koperasi UKM Kalsel.
Dipilihnya Ponpes Al Ittifaq sebagai lokasi study tiru, karena ponpes tersebut mampu memberdayakan santri dan masyarakat sekitarnya khususnya dalam bidang pertanian. ” Semoga dengan studi tiru ini Pondok Pondok Pesantren di Kalsel, bisa meniru proses menjadi sukses. Jangan hanya melihat hasil sukses nya, tetapi harus juga mempelajari proses nya. Karena proses itu lah yang menjadikan Al Itifak sukses’ ujar H Edy.
Ditambahkan H Edy, kegiatan ini juga merupakan sinergi UNUKase dengan dunia Pondok Pesantren di Kalsel dan dinas instansi terkait.
Sementara Kyai Mukri Yunus yang juga sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hijrah mengatakan, Ponpes yang didirikan tahun 1934 akan memasuki usia satu abad . Usia yang sudah cukup matang dan berhasil , karena masih tetap eksis dan terus berkembang.
Al Itifak mulai melakukan transformasi dari pondok pesantren salafi, menjadi pondok modern sejak tahun 1970 ketika pimpinan KH Fuad Afandi yang merupakan generasi ke 3 (tiga) di Al Itifak. ” Pondok ini dikenal dengan Green Pesantren.
Selain mendalami pendidikan agama, santri di pondok yang didirikan KH Mansur itu, juga mengajari bagaimana cara bercocock tanam, sampai pemasarannya baik pasar tradisional sampai pasar modern dan Hotel dan restauran diseputar Bandung ” pungkas guru Mukri.
Al Itifaq mempelopori pendirian Kelompok petani sayur mayur yang mengirimkan 3-4 ton sayuran ke berbagai supermarket di Jakarta dan Bandung, dengan frekwensi tiga kali seminggu. (MP/RilsEd).