mediapublik.net, Rantau
Dengan menghadirkan narasumber Ibu Rahmawati dari Dinas DP3A provinsi Kalsel, TP PKK kabupaten Tapin bekerjasama dengan Dinas PPPA kabupaten Tapin melaksanakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) pola asuh anak dan remaja (PAAR) untuk kader PKK kecamatan dan desa se Kabupaten Tapin, bertempat di aula Sekretariat TP PKK, Selasa (17/10).
Hj Lailian Nor SSos MM dalam laporannya, dasar pelaksanaan Bintek UU No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, Keputusan Presiden No.36 tahun 1990 tentang Konvensi Hak Anak serta DPA Dinas PPPA Kabupaten Tapin dan program pemenuhan hak anak.
“Adapun tujuan dilaksanakannya Bimtek ialah untuk memberikan wawasan kepada orang tua tentang pola asuh anak yang baik dan benar sesuai dengan usia anak serta meningkatkan mendukung perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial dan intelektual anak mulai dari bayi sampai dewasa,” ujarnya.
Sementara itu PJ Ketua TP PKK Masrupah mengatakan, Bintek pola asuh anak dan remaja merupakan program yang sangat penting dilaksanakan mengingat PAAR sangat penting dan harus kita pahami bersama, terutama sangat penting dilakukan dalam sebuah keluarga, sekolah dan lingkungan tempat tinggal kita.
“Pola asuh anak dan remaja perlu mendapatkan perhatian kita bersama tidak hanya pemerintah daerah tetapi juga TP PKK yang berfungsi sebagai mitra pemerintah, hal itu agar PAAR penerapan tepat sasaran dimana peran keluarga sangatlah penting dalam membentuk dan membangun karakter anggota keluarga,” tandasnya.
Ditambahkan Masrupah, kegiatan Bimtek dilaksanakan mengingat semakin meningkatnya angka kekerasan dalam rumah tangga, jumlah kekerasan seksual yang marak, penyalahgunaan Napsa dikalangan anak dan remaja serta sangat menurunnya nilai gotong royong di keluarga dan masyarakat.
Keluarga merupakan segalanya bagi kita semua, oleh karena itu untuk masa depan anak, karena itu melalui Bimtek ini peran kita sebagai keluarga diharapkan dapat memberikan peran penting dan strategi terhadap masa depan penerus kita.
“Selain dorongan dan motivasi yang didapat dari lingkungan keluarga, karena keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam setiap kehidupan dimana fase awal dalam membentuk karakter anak untuk membentuk generasi yang berkualitas, tangguh, potensi serta memiliki tanggung jawab,” tandasnya. (MP/Arsyad)