mediapublik.net, Batola
Kepakuman Kampung Inggeris didesa Karang Indah Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang dicetuskan Pemerintah Provinsi Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertran) Kalimantan Selatan (Kalsel), didukung instansi terkait di Batola sejak 2014 kini belum ada terlihat perkembangannya.
Semua kegiatan operasional berkaitan keberadaan kampung inggeris termasuk menyekolahkan para tutorialnya ke kampung inggris Pari Jawa Timur dianggarkan dari Disnaker Kalsel dan Batola belum bisa dilaksanakan.
Sebetulnya potensi kampung inggeris karang indah tersebut, dinilai tepat dan mendukung mengadopsi dari kampung inggeris Pari Jatim. Namun sejak 2019 hingga sekarang terjadi stagnan, dikarenakan pihak Disnakertran Kalsel dan Barito Kuala tidak lagi menyediakan anggaran untuk kegitan kampung inggeris tersebut.
Kades Karang Indah Agus Susilo Sudarman dikonfirmasi mediapublik.net selasa (7/12) mengatakan dikatakan stagnan terhadap pengembagan Kampung Inggeris tersebut karena banyak faktor. Diantaranya dari instansi terkait tidak lagi memberikan dana opetasional.
Selain itu semua toturial mengundurkan diri disebabkan ada yang sudah meninggal dan pindah ketempat/desa lain. Juga insentif yang diterima tutorial sangat minim hanya 150 ribu rupiah perbulan.
Menyikapi hal tersebut pihak pemerintahan desa setempat akan berkoordinasi dengan pihak pihak terkait untuk menghidupkan kembali eksistensi kampung inggeris. Pemerintahan desa setempat juga akan berupaya membantu segi pendanaan dari dana Desa. Sebut Agus,
Disnaketran Kalsel terakhir ini ada 6 orang kader ditugaskan belajar/toturial ke kampung inggeris Pari. Sehingga mereka ini diberikan tugas membantu didalam menghidupkan kembali kampung inggeris Karang Indah, jelas Agus. ( MP/hafrud ).-