mediapublik.net, Pelaihari
Dampak ekonomi pandemi Covid-19 pada sektor usaha besar dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Tanah Laut berdampak pada pengembangan ekonomi.
Peluang, berinovasi, dan pemasaran yang tepat merupakan upaya yang harus dilakukan agar karya pegiat IKM tidak terhenti. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerind) Masturi saat dikunjungi diruang kerjanya, Senin (31/8).
Upaya peningkatan IKM tersebut Pemkab Tala melalui Disnakerind terus melakukan dukungan perbantuan modal dengan Program Gapurakaromah bunga 0 persen, pendampingan kartu prakerja, dan program-program nasional lainnya yang terus disalurkan kepada IKM Tala.
“Kami terus mendata pegiat IKM yang ada di Tala melalui komunitas usaha, balai pelatihan, kalau ada program bantuan atau pembinaan, kami bisa salurkan dengan basis data yang sudah ada”, ujarnya.
IKM pada sektor Agro, Pangan, Kerajinan, dan Fashion terus bermunculan di Tala. Letak Tanah Laut yang dinilai strategis dengan sumber daya alam yang ada diharapkan memicu semangat para pegiat IKM untuk terus berinovasi. Disnakerind pun aktif mendorong dan mengawal para pegiat IKM untuk meningkatkan daya saing produknya dengan cara memenuhi administrasi-administrasi pendukung.
“Salah satu tanda majunya usaha adalah memiliki daya saing. Untuk meningkatkan daya saing diantaranya memenuhi standarisasi industri seperti adanya Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Sistem Jaminan Halal (SJH), Ijin Edar, dan lainnya. Itu yang sedang kita kawal agar pegiat IKM kita mampu memenuhi hal tersebut”, tambahnya.
Perlunya publikasi dan pemasaran juga menentukan berkembangnya produk IKM. Dalam hal ini Disnakerind bersinergi dengan Diskominfo mendukung publikasi produk-produk IKM Tala dalam program Pojok IKM yang disiarkan langsung melalui Radio Tuntung Pandang setiap Selasa pukul 10.00 – 11.00. (MP/Diskominfo Tala)