Pasca Banjir di Tanah Laut, Kerusakan Bangunan Sekolah Masih Dipetakan

mediapublik.net, Pelaihari

Pasca Banjir, aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kembali normal. Sebelumnya, sejumlah sekolah dibeberapa Kecamatan di Kabupaten Tanah Laut (Tala)  terpaksa menerapkan sistem belajar daring selama banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Tala.

Diketahui kemarin ada beberapa Kecamatan yang  terdampak banjir dimana   ada fasilitas Pendidikan di Bati Bati Desa Pandahan, Banua Raya yaitu SDN Banua Raya , Kecamatan Kurau  ada beberapa : SDN 1 & 2, Handil Negara , Handil Birayang,  Kurau Utara dan  Bumi Harapan.

Semua Desa diatas adalah yang berpotensi sebagai  daerah daerah yang   signifikan dampaknya dalam menerima kondisi banjir kata Kepala Dinas Pendidikan Abdilah, M.Pd diutarakannya pada mediapublik.net, kemarin  di Pelaihari,  sehingga kita kemarin buat edaran kesatu, untuk hentikan pembelajaran pada  sekolah yang terkena banjir demi  menghindari hal yang tak diinginkan tidak terjadi.

Kedua dimintakan kepada Guru Guru disekolah mengamankan beberapa peralatan seperti elektronik, dokumen sekolah, buku buku diamankan ditempat yang lebih tinggi.

Alahamdulilah kamipun memantau situasi Ketika puncak air mulai dangkal yang ternyata  beberapa hari lalu air sudah mendangkal sembari lakukan pengecekan keseluruhan sekolah yang terkena banjir tak begitu berdampak terhadap kerusakan bangunan.

Kalaupun itu ada hanyalah kotoran sampah dan lumpur seperti SDN Banua Raya yang   kelasnya  tak tergenang air. Kalau halaman lumayan masih berair. Karena itu dipesankan kepada anak didik jika melintasi halaman bisa lepas Sepatu, atau dibuatkan titian (red. Jembatan kecil) menuju kelas sekolah.

Sementara itu secara keseluruhan apakah terjadi kerusakan pada SDN yang terdampak banjir seperti dialami desa ini  : Bati Bati Desa Pandahan, Banua Raya yaitu SDN Banua Raya , Kecamatan Kurau  ada beberapa : SDN 1 & 2, Handil Negara , Handil Birayang,  Handil Negara Kurau Utara Bumi Harapan, hal ini masih dilakukan pemetaan jika ada temuan yang rusak secara physic bangunan, jelas Abdilah. (MP)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *