mediapublik.net, Pelaihari
Luas wilayah Kabupaten Tanah Laut adalah 3.631,35 kilometer persegi (km2). Luas ini setara dengan 9,71% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Kabupaten Tanah Laut (Tala) terdiri dari 11 kecamatan terdiri dari , 135 desa/kelurahan, yaitu 130 desa dan 5 kelurahan. Kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Jorong dengan luas 628 km2, kemudian Kecamatan Batu Ampar seluas 548,10 km2, dan Kecamatan Kintap dengan luas 537,00 km2. Kecamatan yang terkecil adalah Kecamatan Kurau dengan luas 127,00 km2.
Dengan melihat keluasan dari wilayah tersebut maka Pemerintah Kabupaten ( Pemkab. Tala) dengan keaneka ragaman hayati membuat Pembangunan infrastruktur daerah terus dipacu demi kenyamanan warga dalam Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah agar rakyat menjadi Sejahtera..
Banyaknya Infrastruktur (fasilitas fisik) untuk memenuhi kebutuhan publik, seperti penyediaan air, tenaga listrik, pembuangan limbah, dan transportasi serta jalan, jalan stadion, jembatan, bendungan, terminal, dan jaringan listrik. Tentunya diperlukan dana yang cukup dalam melakukan pembiayaan.
Pembangunan infrastruktur yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing daerah . Beberapa masalah yang sering dihadapi dalam pembangunan infrastruktur adalah Kurangnya koordinasi, Kurangnya dana, Kendala pembebasan lahan, Lembaga pembangun infrastruktur yang kurang kompeten, Lambatnya penyusunan peraturan.
Dibidang jalan dan jembatan Pemkab. Tanah Laut pada tahun 2024 pada penghujung tahun sudah dapat menyelesaikan beberap proyek infrastruktur apalagi berkenaan dengan mendekatnya Natal Tahun Baru 2025 jalan dari Takisung Tabanio jalan Kabupaten dan Provinsi yang mengalami kerusakan perbaikan dan pembangunannya lebih dimaksimalkan.
Untuk jalan provinsi perbaikannya adalah melalui lintas kordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sedang Kabupaten akan dilakukan pemeliharaan segera memperbaiki jalan tersebut
Sebagai akses jalan wisata terus diupayakan perbaikan demi menunjang kelancaran dari kunjungan para wisatawan. Jangan sampai karena jalan kunjungan kedaerah wisata ini menjadi terkendala oleh jalan yang rusak, ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR) melalui Kepala Bidang Cipta Karya Dwi Hadi Putra.
Untuk jalan lingkar dalam kota Pelaihari , PUPR Tala akan benahi dari jalan Anggrek, Mawar, Manaran yang ditunjangn dibangunnya sebuah jembatan penghubung akan menembus desa Panggung dan tahun ini tuntas sehinggga akan mengurai kepadatan dalam kota, utama dalam bulan kunjungan wisata yang meledak diakhir tahun ini .
Akses jalan yang mengalami kerusakan pada jembatan gantung Sungai Rasau Kecamatan Bumi Makmur Tala segera diperbaiki,. Hal ini untuk menjaga kelangsungan transporatsi bagi anak didik,petani nelayan dan lainnya dalam menunjang kelancarannya, meskipun sudah ada jalan baru yang dibuatkan namun masih belum repsentatif.
Selanjutnya Jalan Tebing siring sudah diaspal 2 Km, dan akan dilanjutkan tahun depan dari 4 km yang menuju kota. Begitu juga di tahun 2025 dilaksanakan perbaikan jembatan didesa Batu ampar, Damit 5 ( dekat cek dam)
Kemudian Jembatan kuala tambangan akan diselesaian sesuai target , tahun ini sudah terpasang dan percepatan selalu dilakukan dengan baik termasuk jalan sekitar ½ km, tutur Pria berkacamata ini. (Advertorial/ TimMP)