MediaPublik,net, Gunung Mas-Kalteng
Kelahiran Kongres Borneo Raya (KBR) 2 bulan lalu sampai dengan hari ini terus mendapat dukungan dari berbagai daerah dan Provinsi di wilayah Kalimantan.
Hari ini Ketua KBR Bujino A. Salan K, SH , MH bersama Tim Selasa (26/4) di Kuala Kurun disambut dengan penuh antusias Sekda bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah dalam sebuah pertemuan Koordinasi dipusatkan di Ruang sekda dengan bahasan akan digelarnya KBR dengan titik acara gelaran Tumbang Anoi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Mas Drs. Yansiterson, MSi (Yansi sapaan akrabnya) mengatakan refleksi keberadaan 2 kali Acara Nasional/ Internasional Tumbang Anoi(TA) terlaksana dengan baik sayangnya follow up belum maksimal, sehingga menyisakan banyak agenda untuk Kabupaten Gumas sebagai tempatan lokasi TA.
Ada hal penting belum ada optimalnya “daya tonjok” para legislatif DPR RI dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Gunung Mas ( Gumas ). Padahal Gumas sudah memiliki kekuatan legalitas Perda untuk mendukung keberadaan TA.
Sementara Itu Bujino selaku Ketua KBR menyampaikan Giat KBR murni dari rakyat dengan kekuatan yang ada, bermaksud membuat giat yang simultan untuk mengembangkan TA.
Dalam KBR ini kerjasama dan rekomendasi Pemkab Gumas sangat urgent, sekaligus dukungan panitia bersama
Ditempat sama Damang Sidik R. Osop menegaskan fungsi kadamangan dalam.menjaga dan menguatkan adat termasuk hukum.adat, tanah adat dan hutan adat yang inheren atau menyatu dengan keberadaan TA.
Sri Naida sekretaris KBR, menyampaikan rangkaian acara KBR, yang dapat di laksanakan secara simultan atau berturut turut, sehingga kegiatan TA, akan menguatkan gerakan rakyat Kalimantan mendukun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dalam diskusi yang hangat, Kadis Patiwisata Gumas Eigh menegaskan bahwa sudah ada riset mendalam dan perda yang menguatkan sebagai modalitas dalam membangun TA (mohon tambahkan beberapa Perda penguatan adat.
Diakhir pertemuan Panlak KBR bersama Pemkab. Gumas bersepakat Pertama Pemkab. Gumas menyetujui gagasan KBR dan akan menyiapkan kepanitian dan giat bersama, berupa tindak lanjut program blue print Kab GUMAS tentang Tumbang Anoi.
Kedua, KBR akan menggiatkan kampanye, networking dengan para pihak regional, nasional dan internasional. Untuk itu surat rekomendasi Kepada KBR ssbagai bagian pelaksana atau menjalankan mandat kerjasama.
Ketiga harus jadi ikon nasional dan internasional atau world cultute heritage, Keempat akan segera di gagas kegiatan jangka pendek. Awal Mei akan di laksanakan rapat bersama virtual dan onlen.
Kelima Pemka. Gumas akan membuatkan lembaran factsheet tentang TA, profil singkat dan rencana pengembangan TA sebagai dasar kerjasama. (MP/Naida)