Pemuda Islam bersama Ormas lain Kalsel Siap Mengawal Ulama

mediapublik. net, Banjarmasin

Kejadian brutal berupa PEMBUNUHAN Imam Masjid  di Oku, Sumsel & PERCOBAAN PEMBUNUHAN Syekh Ali  Jaber di Lampung minggu lalu menjadi keperihatinan Bangsa Indonesia saat ini.

Sebagai bentuk antisipasi  di Kalimantan Selatan, agar tak terulang lagi kejadian buruk menimpa Ulama,   Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD)  Pemuda Islam Kalimantan Selatan (PI Kalsel)   H.M. Hasan bersama  Perwakilan organisasi masyarakat Islam  FPI, GNPF Ulama dan PA 212 menggelar aksi Damai berorasi di DPRD Kalsel Banjarmasin, Jum,at (18/9) .

Dalam orasinyas dihadapan anggota DPRD mereka menyatakan,  Mengecam dan mengutuk keras aksi pembunuhan Imam Masjid di Oku Sumsel dan Percobaan pembunuhan kepada Syekh Ali Jaber di Lampung yang menggunakan cara dan gaya PKI.

Mengintruksikan kepada Laskar, Jawara, Pendekar dan Brigade serta Umat Islam untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga ulama serta tokoh yang istiqomah dalam berjuang melawan kedzoliman dari serangan dan ancaman gerombolan pembenci Islam.

Menyerukan kepada Umat Islam untuk memberlakukan Hukum Adat dan Hulcum Qishos jika hukum negara tidak bisa ditegakkan terhadap para pelaku percobaan pembunuhan kepada para ulama dan tokoh di NKRI.

Menghimbau kepada Para Ulama, Pengasuh Pesantren, Pengurus Masjid & Mushola, serta Panitia Tabligh agar melakukan koordinasi pengamanan acara dengan FPI, GNPF Ulama dan PA 212 serta jaringan ANAK NKRI.

Menyerukan kepada segenap Umat Islam Indonesia untuk SIAGA JIHAD melawan segala bentuk PROPAGANDA & MAKAR serta RONGRONGAN NEOPKI kapan saja dan di mana saja.

Ketua Pemuda Islam H. M Hasan meminta kepada Kapolda Kalsel agar memberikan pengamanan khusus terutama sekali dalam kegiatan Keagamaan bagi Umat Islam pada umumnya.

” Hendaknya baik Kapolda Kalsel maupun TNI untuk memberikan pengawalan khusus bagi penceramah Kita dimana saja berada,sehingga  para penceramah atau dalam kegiatan tausyiah tidak merasa takut lagi, terlebih dalam imam sholat.

Diharapkan, pada pihak DPRD bisa mediasi ke Polda untuk menjembatani sesuai yang diharapkan pihaknya yaitu Kalimantan Selatan damai dan aman agar para  ulama dan imam masjid dalam melakukan kegiatannya berjalan dengan baik.

Ketika dianyakan kesipan PI mengawal Ulama , Hasan dengan nada tinggi mengatakan sejak awal Kami sudah siap untuk mengawal melakukan pengamanan bersama Ormas lainnya  ketika ulama berceramah baik diluar maupun tertutup.

Diketahui Ulama ini adalah warisan nabi  tentunya harus kita kawal dan menjaganya dengan baik, ujar Hasan.  (Kory)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *