mediapublik.net, Kaltim
Untuk memenuhi undangan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo ke Ibukota Nusantara (IKN) ,Pj Bupati Tanah Laut (Tala) H Syamsir Rahman, hadir secara langsung ke Ibu Kota Nusantara bersama Kepala Daerah lainnya sekaligus mendengarkan arahan dari Presiden Republik Indonesia H Joko Widodo (Jokowi), Selasa (13/8/2024).
Berangkat dari Stadion Batakan Balikpapan, Syamsir menuju IKN menggunakan bus yang disediakan panitia bersama 552 orang Kepala Daerah se-Indonesia.
Ditemui sehabis dari IKN. Syamsir mengungkapkan bahwa Jokowi mengatakan bahwa IKN dibuat atas karya anak bangsa, karena istana-istana yang sekarang ada seperti di Jakarta merupakan peninggalan Belanda dan pernah di tempati Gubernur Belanda.
“Sebelum adanya IKN, Indonesia belum memiliki istana karya anak bangsa, sehingga marwahnya berasa seperti peninggalan kolonial Belanda,” tutur Syamsir.
Ia menambahkan, dengan adanya pembangunan IKN ini menjadi sejarah baru di era kepemimpinan Jokowi sebagai presiden. Syamsir yang telah melihat langsung kondisi saat ini di IKN, juga mengungkapkan rasa bangga karena adanya sumbu-sumbu kenegaraan dan rasa kenusantaraan yang sangat kental sehingga memberikan kesan pembangunan yang fenomenal untuk sejarah Indonesia.
“IKN yang merupakan karya dari anak bangsa ini memang membuat bangga rakyat Indonesia, apalagi dengan kentalnya nuansa nusantara membuatnya terlihat megah dan memberikan kesan bagi yang melihatnya,” ucapnya.
Syamsir juga mengatakan, bahwa pada tanggal 17 Agustus nanti akan melaksanakan apel penaikan dan penurunan bendera merah putih di Halaman Kantor Bupati seperti arahan Presiden Jokowi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Nantinya, juga akan dilaksanakan lomba-lomba yang bernuansa kemerdekaan untuk seluruh SKPD sehingga HUT ke-49 Republik Indonesia dapat meriah di Bumi Tuntung Pandang.
Salah satu poin pengarahan presiden untuk kepala daerah yang hadir, terkait konsep penataan daerah untuk masa depan. “Saya ingin menyampaikan bahwa IKN ini adalah contoh kota masa depan yang dibangun dengan konsep untuk masa depan. Konsepnya forest city, kota hutan, bukan kota beton,” ungkapnya.
Untuk itu, Presiden Jokowi mengingatkan seluruh kepala daerah supaya merencanakan konsep pembangunan di daerah masing-masing. “Saya kira di provinsi, kabupaten dan kota bisa merencanakan kotanya itu ingin dijadikan kota apa.
Saya sudah berulang kali menyampaikan, ada di California kota yang hanya khusus untuk golf saja. Ada 37 padang golf di sana. Hanya itu, tidak ada yang lain,” terangnya.
Selain forest city, IKN juga memiliki konsep smart city. Yang mana seluruh aktivitasnya ditopang oleh teknologi. “Momentumnya pas, perubahan zaman nya. Inilah waktunya, baik itu teknologi digital, maupun teknologi lain-lain,” papar Presiden.
Dengan konsep forest city dan smart city, lanjut Presiden Jokowi, nantinya IKN akan menjadi Kota Layak Huni atau livable city. Kota yang nyaman untuk ditinggali. “Saya kira seluruh provinsi, kabupaten dan kota, arahnya ke sana,” tegasnya.
Kemudian, papar Presiden Jokowi, sebuah kota itu mestinya memiliki danau kecil atau embung. Selain memberikan estetika keindahan, juga akan menurunkan suhu di sebuah kota.
“Di sini (IKN), nanti akan dibangun lebih kurang 60 danau kecil atau embung. Saya menawarkan ke Pak Menteri PUPR kalau bisa dua kali, tiga kali. Itu bisa kita lakukan dan tidak mahal, APBD punya kemampuan. Karena itu harus direncanakan, harus didesain, jangan seadanya,” pesan presiden. (MP/Prokopim)