Banjarmasin, Kabarborneoraya.com
Difasilitasi Pemerintah Kota Banjarmasin dua organisasi angkutan menggelar pertemuan bersama yakni Pengurus Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kalimantan Selatan, di ruang Kayuh Baimbai balai kota, Rabu (3/8/2022).
Pertemuan ini menindaklanjuti polemik jalur khusus sopir truk dalam pengisian solar bersubsidi di SPBU, yang juga dihadiri perwakilan DPRD dan pengurus Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aprtrindo).
Hasilnya mengeluarkan beberapa kesepakatan, yakni tetap diberlakukannya jalur khusus dengan ada penambahan kuota dari Pertamina.
“Sementara untuk pemkot sendiri akan melakukan pengawasan, serta memberikan bahan pertimbangan untuk Pertamina,” ujar Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemkot Banjarmasin Doyo Pudjadi, kepada para awak media usai rapat.
“Kalau dari Organda kuotanya sudah mencukupi, sementara ALFI/ILFA dan Aptrindo kuotanya masih kurang,” sambungnya.
“Selain itu, untuk pengelola SPBU AKR juga berjanji akan menambah kuota BBMnya,” lanjutnya. Di kesempatan ini, pihak Organda, Aptrindo, dan ALFI/ILFA, juga sepakat untuk tetap menjaga kebersamaan.
“Jadi mereka akan saling merangkul dan bersama-sama melakukan penyesuaian sesuai teknisnya,” kata Doyo. Untuk itu ia berharap, tidak ada lagi unjuk rasa berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Organda Kalsel Edi Sucipto menilai, kebijakan yang telah dikeluarkan sudah benar dan sangat bermanfaat bagi para sopir truk di pelabuhan.
“Pemerintah daerah kita itu sudah benar, dalam mengatur agar BBM subsidi ini bisa tepat sasaran. Salah satu caranya, yaitu dengan dibuatnya jalur khusus tersebut,” tuturnya.
Di samping itu, Ketua ALFI/ILFA Kalsel Saut Nathan Samosir mengatakan, kalau selisih paham yang selama ini terjadi sudah selesai hari ini.
Oleh karena itu, pihaknya akan tetap berada di jalur khusus sebelumnya, dengan catatan ada penambahan kuota BBM.
“Untuk SPBU Nomor 015 akan ditambah kuota sebanyak 6 ribu liter per harinya dan untuk SPBU AKR juga akan ditambah sesegera mungkin,” kata Saut.
Ia juga berharap kepada seluruh warga Pelabuhan Trisakti dan juga masyarakat Kota Banjarmasin, untuk kembali bersatu seperti sebelumnya.
“Jangan lagi ada yang saling menyalahkan, kita kembali lagi ke pekerjaan masing-masing, supaya kita tetap bersatu, karena logistik dengan angkutan itu tidak pernah bisa dipisahkan,” pungkasnya.(MP/MD).