mediapublik, net, Banjarmasin
Upaya memperkuat kerja sama di bidang pendidikan tinggi, berbagai negara di seluruh dunia telah aktif melaksanakan program sharing studi yang bertujuan untuk meningkatkan kebebasan akademik dan memperluas wawasan mahasiswa.
Memenuhi tuntutan Pendidikan tersebut yang semakin berkembang, Politeknik Kesdam VI Banjarmasin (Polkesdam) melaksanakan kegiatan bersama dengan University College of MAIWP International (UCMI) Malaysia.
Melalui inisiatif ini, mahasiswa Politeknik Kesdam VI Banjarmasin mendapat pengalaman belajar yang berbeda dan mendapatkan manfaat dari keragaman budaya serta perspektif akademik, ujar sumber mediapublik.net (26/1) melalui pesan Politeknik Kesdam VI.
Sharing studi yang di gelar mulai tanggal 17 sampai dengan 19 Januari 2024 secara daring sukses diselenggarakan, terlihat antusias mahasiswa kedua Perguruan Tinggi melakukan diskusi dan tanya jawab seputar topik keperawatan dan keselamatan kerja.
Kegiatan ini dimulai dengan sambutan Tri Mawarni, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Direktur Politeknik Kesdam VI Banjarmasin, dalam sambutannya Tri Mawarni mengungkapkan bahwa dengan adanya Sharing Study ini tidak hanya memberikan mahasiswa pengalaman belajar di lingkungan akademik yang berbeda, tetapi juga membuka peluang untuk memahami budaya, tradisi, dan sistem pendidikan negara lain.
Secara tidak langsung memberikan informasi kepada khalayak bahwa Politeknik Kesdam VI Banjarmasin sangat memperhatikan permasalahan yang berkaitan dengan kegawatdaruratan, ujarnya.
Pada hari pertama kegiatan sharing studi yang menjadi Nara sumber adalah Dosen Program Studi Keperawatan kedua Perguruan Tinggi, dilanjutkan pada hari kedua seminar kasus mahasiswa Keperawatan dengan judul Emergency Nursing Care for Intracranial Adaftif Capacity Decrease yang dibawakan dipersentasikan Mahasiswa Politeknik Kesdam VI Banjarmasin.
Kemudian dilanjutkan dengan mahasiswa Keperawatan UCMI dengan judul Experience Sharing Cinical Practice Area. Hari ketiga diisi Kembali oleh Dosen program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan dilanjutkan sharing kasus oleh mahasiswa Prodi K3 dengan judul How OSH is Important.
Keberhasilan program ini tidak hanya dilihat dari peningkatan keterampilan akademik mahasiswa, tetapi juga dari perkembangan soft skill seperti toleransi, kerjasama tim, dan kemampuan beradaptasi. Mahasiswa yang mengikuti program ini sering melaporkan bahwa pengalaman mereka dalam pertukaran studi memberikan mereka perspektif global yang lebih luas dan memperkaya pemahaman mereka tentang tantangan global.
Pentingnya kebebasan akademik dalam konteks ini juga ditekankan, karena mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengakses kurikulum dan lingkungan akademik yang mungkin berbeda dari yang mereka temui di negara asal mereka. Kebebasan ini memberi mahasiswa kesempatan untuk mengembangkan minat dan keterampilan yang mungkin tidak dapat mereka eksplorasi dalam konteks pendidikan konvensional.
Selain itu, program sharing study ini juga menciptakan jaringan global antara mahasiswa, dosen, dan lembaga pendidikan tinggi. Kolaborasi ini bukan hanya seminar internasional, tetapi kedepan dapat meningkat mulai dari pertukaran pelajar, penelitian bersama, hingga proyek kolaboratif. Inisiatif ini memperkuat konektivitas global dalam komunitas akademik dan mendorong pertukaran ide dan pengetahuan di tingkat internasional.
Pelaksanaan sharing study ini diharapkan dapat menjadi model untuk peningkatan kerja sama antar negara dalam bidang pendidikan tinggi dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman antarbudaya.
Dengan adanya kegiatan ini, harapannya adalah bahwa mahasiswa yang berpartisipasi dalam program sharing studi akan menjadi agen perubahan yang memiliki pemahaman mendalam tentang kompleksitas dunia global. (Rils/ Politeknik Kesdam VI)