mediapublik.net.net, Banjarbaru
Haul Qubro (besar) jawahirul Ma, ani haul tokoh NU ,Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dan Guru Sekumpul Syekh KH Muhammad Zaini yang dilaksanakan Pondok Pesantren Wahaul qubro Walisongo Fiddarissalam Banjarbaru sekaligus Milad 100 tahun Nahdatul Ulama (NU) Rabu 1/2 disambut antusias lebih dari 600 orang undangan laki laki wanita dari Banjarbaru dan berbagai daerah diluar Banjarbaru dengan suasana kekeluargaan.
Teristimewa dengan hadirnya Ketua PBNU, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Selatan. DR KH M Thamrin, Ketua PWNU Kalimantan Selatan, Walikota Banjarbaru / mewakili, Kapolres/ mewakili, Ketua DPRD Kota Banjarbaru menambah malam agamis tersebut menjadi lebih bermakna sembari sesekali terdengar Sair Maulid Nabi Muhammad SAW dikumandangkan oleh Gendangan Kelompok Maulid Habsi Walisongo Fiddarissalam.
KH M Abdul Hamid Marzuki selaku Pengelola Ponpes Walisongo Banjarbaru dalam sambutan memulai acara seremoni Haul Guru Sekumpul ini , ditengah undangan yang memenuhi Perkomplekan Ponpes beliau mengatakan peringatan Haul Guru Zaini sekaligus Milad NU 100 tahun ini tujuannya memberikan kekuatan , motivasi dan mengenalkan NU di Masyarakat.
Selain itu mencintai NU yang sebagian besar rakyat masih belum mengenal NU , dengan adanya acara semacam ini masyarakat lebih mengenal NU , dengan cinta inilah kita berjuang bersama NU untuk menegakkan mempertahankan memajukan NKRI yang kita cintai.
H Said Subari Pembina Yayasan Ponpes Walisongo Fiddarissalam dikegiatan haul dan milad pada sejumlah media mengatakan pesan kepada masyarakat sesuai yang disampaikan KH Abdul Hamid Marzuki (Gus Hamid), umat islam sangat mendukung semoga kegiatan ini bisa dibudayakan diagendakan setiap tahun dapat melaksanakan hal positif semacam ini.
Kepala Kementrian Agama Kalimantan Selatan berkomentar usai acara, berucap alhamdulilah bisa bersama KH Mukri Ponpes Nurul Hijrah, Gus Hamid, dan lainnya semoga Kalsel tetap menjadi Babussalam pintu dari keselamatan pIntu Kalsel.
KH Mukri Yunus ditempat sama mengatakan selamat satu Abad Kelurga Besa NU diseluruh Inonesia , Dunia. Semoga NU kedepan lebih baik lagi lebih meningkatkan Iman dan Taqwa , mengupayakan umatnya lebih maju lagi dari segi amaliah dan juga segi ekonomi.
Ketika ditanyakan mediapublik.net, tentang keberadaan NU ditengah kecamuk Politik saat ini, mengomentari itu KH Mukri katakan secara global ditubuh NU memang warna warni tidak satu Partai, namun berbeda meski demikian yang ada ditubuh NU ini harus Bersatu untuk melaksanakan pesta demokrasi nanti tidak kacau balau utamanya bisa tercapai sasarannya.
Pada acara Tausiah dihadapan para undangan KH Mukri Yunus Selaku Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hijrah Kecamatan Jorong Provinsi Kalsel mengatakan tentang pentingnya menjaga hubungan silaturahmi.
Dalam kehidupan dunia ini tak hanya perbedaan yang terjadi tetapi kesamaannya , contoh dalam solat Subuh ada yang memakai qunut ada yang tidak. Melihat perbedaan ini yang baca qunut dan tidak qunut tetap sama tujuannya adalah sholat. Begitu juga walaupun kita berlainan kulit, muka tetapi tetap kita satu nusa bangsa.
Inti dari hal ini agar semua bisa meneladani meski tak sampai kepuncak perilaku beliau tetap kita teladani dalam pembacaan munakip yang kita peringati dan haul’i menjadi Wali Allah kekasih Allah dan soleh dekat dengan Allah jelas KH Mukri Yunus. (Daus)