mediapublik.net, Padang, Sumbar
Rakernas IMA Padang 2023, dimulai Kamis Sabtu (18/5-20/5-2023) dengan tema Entrepreneurial Marketing : Towards Economic Sustainability, fokus membahas berbagai aspek marketing, baik yang telah, sedang, dan yang akan dilaksanakan, juga mendorong industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan sebagai penggerak roda perekonomian di Sumatera Barat.
Hari pertama, peserta Rakernas dibawa ke acara Sunset Chasing & Dinner di Marawa Beach Club di Pantai Air Manis, Kecamatan Padang Selatan. Dalam kata sambutannya, Presiden IMA Pusat Suparno Djasmin, memuji pelayanan luar biasa dari Tuan Rumah.
Sedangkan Hari Kedua, Jum’at diisi dengan kegiatan Studium Generale (Kuliah Umum) di UPI YPTK yang ditujukan untuk membagikan ilmu seputar konsep dan praktik pemasaran di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain Hermawan Kartajaya, pembicara lainnya adalah Audy Joinaldi (Wagub Sumbar).
“Kegiatan yang diselenggarakan pada Rakernas IMA Padang 2023 menyoroti empat agenda utama, yaitu Kuliah Umum, Kunjungan ke PT Semen Padang, Rapat Kerja Nasional, dan tur Enjoy Rumah Minang,” ujar Presiden IMA Chapter Padang, Darmawi, Kamis (18/5/2023).
Menurut Darmawi, diskusi panel oleh empat kepala daerah dengan tema “Leader on Building City” yaitu oleh Hendri Septa (Wako Padang), Fadly Amran (Wako Padangpanjang), Erman Safar (Wako Bukittinggi) dan Ramadhani Kirana Putra (Wawako Solok).
Wakil Gubernur Sumatra Barat Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc., M.M., IPM, ASEAN.Eng. dengan gelar Datuak Rajo Pasisia Alam, merupakan pengusaha dan politikus Indonesia, dalam kesempatan ini bercerita tentang Sumatera Barat dengan 19 Kota dan Kabupaten dengan penduduk 5,6 juta orang, merupakan peringkat ke 11 penduduk terbanyak di Indonesia, tapi dengan perantau 8 kali lipat jumlahnya. Karena di setiap Kota dan Kabupaten di Indonesia ada Rumah Makan Padang.
“Di seluruh 515 Kota dan Kabupaten serta 38 Provinsi di Indonesia itu pasti ada Rumah Makan Padang. Di Sumatera Barat tidak banyak jadi pengusaha, karena ke luar semua. Orang Sumatera Barat bukan hanya membangun Sumatera Barat, tapi membangun Indonesia. Bahkan Founding Father (Bapak Bangsa) juga orang Sumatera Barat. Dari dulu kami membangun Indonesia,” ungkapnya.
Dia menegaskan, seorang pengusaha belum tentu enterpreneur, tapi seorang enterpreneur pasti seorang pengusaha. Dia menyinggung Kepala Daerah yang harus bisa memasarkan daerahnya yang memiliki keunggulan-keunggulan untuk pertumbuhan ekonomi. Juga menceritakan banyaknya agenda wisata di 19 Kota dan Kabupaten yang ada di Sumatera Barat dan dipersilahkannya untuk mengunjunginya. Wagub juga berpesan kepada rekan-rekan IMA se Indonesia yang datang, untuk menceritakan keberadaan Sumatera Barat kepada yang lainnya.
Sementara itu, Presiden IMA Pusat Suparno Djasmin menyatakan, hari ini berkumpul bersama dalam rangkaian Rakernas IMA yang didahului dengan studium generale. Persiapan dan penyelenggaraan Rakernas yang luar biasa, diakui dan dipuji oleh Suparno Djasmin, yang dihadiri sekitar 100 chapter dengan sekitar 200 orang di Provinsi yang sudah menjadi Pusat Pendidikan di Sumatera sebelum kemerdekaan.
“Provinsi Sumatera Barat ini sudah mencetak Tokoh-tokoh Nasional yang sudah aktif sejak muda memperjuangkan kemerdekaan dan menjadi Funding Father Indonesia seperti Bung Hatta, Tan Malaka dan Sultan Syahrir.
Provinsi ini dipimpin oleh Pimpinan-pimpinan Muda inspiratif yang peduli pada Dunia Pendidikan dan sukses membangun pertanian. Kami terinspirasi dengan pencapaian yang telah didapat, bukan hanya sebagai seorang Birokrat tapi juga sebagai seorang Enterpreneur yang sukses,” kata Suparno.
Suparno Djasmin juga menceritakan keberadaan IMA hingga perkembangannya saat ini dengan empat elemen didalamnya, mulai dari Pengusaha, Profesional Pemerintah dan Akademisi.
“Tujuan kita adalah bagaimana meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dan profesionalisme dari para Anggota di bidang pemasaran dan programmer.
Kemudian juga bagaimana meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dan profesionalisme dari para Anggota. Selain itu katanya, mengajarkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya konsep dan strategi pemasaran dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Juga menggalang dialog dan kerjasama baik Nasional maupun Internasional. Yang juga ditekankan oleh Suparno, membawa nama Indonesia ke Dunia Internasional.
“Setiap tahun IMA bekerjasama dengan Perguruan Tinggi, dalam kegiatan Akademisi, Profesional maupun Enterpreneur dalam bentuk Studium Generale seperti yang kita lakukan kali ini,” tambah Suparno. (MP/tim ima)