Proyek Pengembangan Jaringan Pipa CV Lukah DI Kecamatan Mandastana KURANG RAPI

mediapublik.com, Banjarmasin

Pengembangan jaringan perpipaan kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala propinsi Kalimantan Selatan kini proyeknya sedang  dikerjakan, dengan pelaksana CV Lukah.

Terlihat nampak sejumlah pekerja dilapangan melakukan kegiatan pemasangan pipa dari SPBU Desa Tebing Rimbah, menuju arah kecamatan Mandastana, Kamis petang kemarin .

Proyek pekerjaan pipanisasi tersebut bersumber dana dari dana alokasi khusus (DAK) 2024 senilai 2,4 miliyar rupiah lebih.

Pantauan media ini dilapangan proses pemasangan pipa masih berlangsung dan sebagian bahan material ditempatkan disisi bahu jalan utama jalan Tras kalimantan desa Tebing Rimbah.

Namun sangat disayangkan pemasangan pipa kurang rapi terbukti setiap melewati sungai pipa masih nampak terlihat mejuntai diatas sungai tersebut, seperti pada gambar sangat jelas terlihat.

Pengamatan wartawan mediapublik.com disepanjang lokasi jalan pemasangan pipa tersebut, terdapat sejumlah titik sungai yang dilewati dan ini merupakan satu2nya yang harus dikewati pemasangan pipa.

Seharusnya untuk pemasangan pipa setiap melewati sungai kecil atau ray

setidaknya dibuatkan sejenis penyanga yang tahan lama dan permanen.

“Terkait pemasangan perpipaan tersebut, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp jum’at (8/8/24) kepada Kadis PUPR Batola Ir .H. Saberi Thanoor ST menyatakan,

  1. Pekerjaan PENGEMBANGAN JARINGAN PERPIPAAN KEC. MANDASTANA (DAK) masih dalam rentang waktu tahapan pelaksanaan pekerjaan (masa kontrak). 2. Progress Pekerjaan Pemasangan jaringan perpipaan untuk paket pekerjaan tersebut yaitu kurang lebih 75%.
  2. Pelaksanaan pekerjaan perpipaan ini dikerjakan sesuai gambar kerja, dimana pipa yang dipasang memang tidak menggunakan jembatan perlintasan pipa, namun menggunakan pemberat dari beton. 4. Pemberat beton bertulang ini berfungsi untuk menjaga pipa agar tidak muncul ke permukaan sungai, sehingga tidak mengganggu aliran air dan aktifitas lainnya di sungai tersebut.
  3. Pipa yang terlihat belum tenggelam disebabkan belum adanya air di dalam pipa. Apabila pipa sudah terisi air, maka pipa akan tenggelam ke dasar sungai dan mengikuti kontur tanah/Sungai.
  4. Jenis pipa yg digunakan adalah pipa HDPE yang bersifat cukup lentur, sehingga pipa dapat mengikuti kontur tanah/dasar Sungai.

Berdasarkan informasi diatas, Dinas PUPR akan terus berkoordinasi dengan pelaksana dan konsultan pengawas agar pekerjaan perpipaan Kec. Mandastana ini sesuai dengan KAK dan Gambar Kerja yang telah disepakati dan juga akan segera mengintruksikan kepada pelaksana untuk merapikan pekerjaan tersebut.

Informasi ini juga disampaikan melalui  surat  dari Ketua LSM Intelik Muda Anti Korupsi (IMAK) Banjarmasin Drs.Rusdi saat berada dilokasi turut berkomentar sangat menyayangkan kegiatan proyek kurang rapi, dan asal asalan kendati proyek masih dalam proses pekerjaan.

Pihaknya tegas Rusdi berharap pihak dinas PUPR Batola harus melakukan kontrol dan pengawasan terkait proyek tersebut. Kalau pekerjaan pipanisasi terkesan kurang koordinasi dan terjadi pembiaran, maka pihak LSM Imak akan melakukan pergerakan demo kelapangan , ujarnya.(Tim MP).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *