mediapublik.net, Marabahan
Keberadaan pusat kuliner Marabahan menyediakan makanan dan minuman bagi masyarakat tentunya dikaitkan dengan salah satu penunjang destinasi wisata di kota berjuluk Bahalap sangat eluk, namun sejatinya harus disediakan fasilitas umum (fasum) seperti toelit, kini tidak ada sama sekali tersedia.
Sehingga masyarakat yang berkunjung atau sekedar jalan2 disekitar pusat kuliner tersebut, kesulitan untuk mencari toelit atau kamar kecil untuk buang hajat, terutama bagi masyarakat luar Marabahan, sehingga terpaksa mencari ketempat lain yang cukup jauh disekitat pasar. (minggu, 24/12/23).
Para pedagang minuman dan makanan ada 4 buah warung pindahan dari depan siring Ulek Marabahan, mereka ditempatkan pada pusat kuliner Marabahan sudah hampir 1 tahun.
Menurut salah satu pedagang minuman dan makanan Makiah memang tempat dan tenda untuk Pusat Kuliner Marabahan dipinjami oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata setempat.
Sayangnya menurut Makiah tenda yang dipinjami kini sudah banyak yang rusak dan perlu diganti, tapi pihak Dinas Pariwisata tidak ada perhatian.
Kondisi pusat kuliner Marabahan juga diperparah dan memprihatinkan bila terjadi turun hujan sebentar saja kata pedagangan akan banjir, karena memang tidak ada dibuatkan untuk pembuangan air, sehingga terkesan pembiaran oleh indtansi terkait.
Pada hal secara tehnis harus dibuatkan pembuangan air untuk menuju saluran, apa lagi pusat kuliner berdekatan dengan sungai.
Makiah juga mengeluhkan terkait pelayanan untuk mendapatkan air bersih pihaknya kesulitan, dan pernah mengajukan permohonan minta menjadi pelanggan air untuk disalurkan ke pusat kukiner atau ke warungnya ke PDAM tidak ada respon.
Ditanya kenapa pihak PDAM tidak merespon ujar Makiah, kata petugas dari PDAM dilokasi tersebut tidak tersedia pipa penyambungan ke pelanggan baru khususnya dilokasi tersebut.
Untuk itu semua pedagang minuman dan makanan pusat kuliner Marabahan, berharap dan minta perhatian Pemerintah Kabupaten Barito Kuala terhadap kondisi tempat mereka.
Karena bila kondisi tersebut, bersih dan tenda warung diperhatikan tidak seperti seksrang hendak runtuh, maka diyakini pengunjung baik siang hari maupun malam hari akan rami dan maju, termasuk pendapatan mereka akan meningkat tidak seperti sekarang sepi pengunjung. (Hafru)