Realisasi Pembangunan di PUPRP Tala sudah 25 %

Kepala Dinas PUPRP Pemkab. Tanah Laut Syakhril Hadrianadi, ST

 

mediapublik.net, Pelaihari

Pembangunan Infrastruktur melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pertanahan (PUPRP) Pemerintah Kabupaten Tanah Laut  (Tala) tahun 2024  terus digenjot guna mencapai target waktu yang sudah ditetapkan, dimulai dengan  berbagai rangkaian  kegiatan diantaranya perencanaan pelaksanaan, dimana saat ini sudah mulai pada proses pelaksanaan.

Secara fisik terlihat ada beberapa paket pekerjaan yang dimulai dari Tender dan berkontrak , untuk  pelaksanaan tender dan pembangunan phyisik pekerjaan di lingkungan PURP Tanah Laut (Tala) udah tercapai 25 % secara umum.

Ini diungkapkan Kepala Dinas PUPRP Tala Syakhril Hadrianadi, ST    pada mediapublik.net di ruang kerjanya  secara terburu buru jum,at (31/5) namun bisa memberikan info singkat kepada mediapublik.net.

Adapun yang sudah melaksanakan kontraknya adalah  pekerjaan pendestrian lanjutan dalam kota, pertama dalam rangka mengatasi persoalan banjir dan estetika keindahan kota, kedua layanan publik berupa Pembangunan dan Pelayanan Mall Publik.

Selanjutnya Pembangunan Rehab. Gedung Gedung  perkantoran diantarannya  Dinas Pendapatan, Dinas Sosial, Rehabilitasi berat kantor PMD, kantor Dinas Tenaga Kerja, Puskesmas, Pembangunan sarana prasarana olah raga, Tribun.

Pada Bidang Pengairan sudah berjalan  Pembangunan seperti  penangan banjir,  abrasi Pantai, normalisasi saluran .

Untuk Bidang  Bina Marga proses pengadaan  ada penangan khusus 4 jembatan yang harus dibangun tahun ini yakni Desa Kuala Tambangan, Manaran dan lainnya  agar bisa tertangani dan, sangat perlu penanganannya secara  intensif.

Pria yang ramah dengan Wartawan ini berharap agar pekerjaan yang dilaksanakan  sesuai skedul yang ada pada proses pengadaan , pelaksanaan sampai serah terima  dan kita bersukur ditahun 2023 sangat banyak dinikmati Masyarakat. UMKM bisa bergerak yang penting catatannya masyarakat bisa memelihara asset pemerintah tersebut karena dengan  bersama masyarakat dapat  diberdayakan semaksimal mungkin.

Masyarakat bisa berusaha  pemerintah dapat menata dengan baik  ada keseimbangan antara Masyarakat dan Pemerintah  agar bisa memelihara asset yang sudah dibangun, jelas Syakhril (Daus)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *