mediapublik.net, Batakan
Pelaksanaan revitalisasi monumen perjuangan revolusi kemerdekaan para pejuang batakan menjadi pelengkap rangkaian peringatan Hari Pahlawan 10 November di Tanah Laut (Tala).
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati H Syamsir Rahman usai melakukan peletakan batu pertama revitalisasi Monumen Perang Batakan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan Selatan (Kalsel) di Bukit Timah, Desa Tanjung Dewa, Kecamatan Panyipatan, Senin (13/11/2023).
“Masih dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan, hari ini kita laksanakan peletakan batu pertama revitalisasi monumen perang batakan. Dengan adanya monumen ini kita ingatkan kembali generasi penerus kita bahwa di tempat ini pernah terjadi suatu peristiwa bersejarah melawan penjajah yang dipimpin oleh tokoh pejuang batakan Mustafa Ideham”, ungkapnya.
Pada kesempatan itu Syamsir juga menyampaikan apresiasi kepada pihak Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin yang sudah menghibahkan satu unit eks kapal patrolinya sebagai bagian dari monumen perjuangan.
“Terima kasih kepada Lanal Banjarmasin yang sudah menyumbangkan satu unit kapal untuk di kokohkan ditempat ini sebagai bagian dari monumen perjuangan warga batakan. Inilah bagian dari bakti pembangunan kita meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah mendahului kita”, pungkasnya.
Selanjutnya, Pj Bupati Syamsir melakukan beberapa penyerahan atas dedikasi untuk revitalisasi Monumen Perang Batakan diantaranya kepada Komandan Lanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Agus Setyawan, SH dan kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor selaku Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI – Polri (FKPPI) Kalsel yang diterimakan oleh Sekretaris FKPPI kalsel Zulfadli Ghazali, serta penyerahan paket sembako kepada para ahli waris pejuang perang batakan.
Turut hadir pada acara tersebut pereakilan Forkopimda Tala, Ketua Yayasan Mustafa Ideham Drs Budiman Mustafa, Camat Panyipatan M Hadiyat Wicaksono, Direktur Politala Dr Hj Mufrida Zein, ketua beserta pengurus FKPPI Tala, para kepala desa, tokoh masyarakat dan para pelajar.(MP/Prokopim)