mediapublik.net, Banjarbaru
Usai sambutan Walikota Banjarbaru, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan dan Gubernur Kalimantan Selatan dilanjutkan Pemukulan Beduk dan menyalakan Kembang Api di area panggung menandai dimulainya MTQ XXXIV Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yang penuh semarak itu.
Musabaqoh Tilawatil Qur’an MTQ XXXIV Tingkat Provinsi Kalsel di gelar dan dipusatkan di lapangan Murdjani Banjarbaru terlihat antusias diikuti ribuan kafilah dan masyarakat yang hadir menyaksikan gelaran acara sejka 20 – 28 Juli 2023 yang dibuka secara lagsug oleh Gubernur Kalsel sahbirin Noor didampingi Kepala Kemenag Ka;sel h Muhammad Thamrin.
Panggung utama dengan desain miniatur masjid yang dihiasi empat menara tampak megah dan makin bercahaya disoroti sinar terang yang warna-warni sehingga menambah kemegahan dan semarak suasana.
Panggung yang megah dan indah itu dengan total anggaran 2,2 M yang dilaksanakan oleh PT.Amanah Bugar Group Banjarbaru dengan waktu 30 hari dan ready for use.
Pembukaan diawali defile kafilah dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel dan di rangkai dengan tarian kolosal bernuansa islami berjudul iqra yg menggambarkan kebesaran Allah.
Walikota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin mengawali sambutannya, atas nama Banjarbaru mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Kalimantan Selatan H.Sahbirin Noor, S.Sos, MH. dan para undangan dan seluruh kafilah MTQ XXXIV Tingkat Provinsi Kalsel 2023.
ota Banjarbaru memiliki berbagai tempat untuk dikunjungi berwisata dan berbelanja produk-produk unggulan UMKM khas Banjarbaru bertempat di Mess L dan stand pameran.
Pelaksanaan MTQ XXXIV ini mengangkat tema : “Dengan pelaksanaan MTQ XXXIV Tingkat Provinsi Kalsel tahun 2023 mari kita wujudkan masyarakat maju,agamis dan sejahtera yang dilandasi dengan nilai-nilai Al Qur’an.
Untuk itu mari kita jadikan event MTQ ini sebagai salah satu media untuk siar agama Islam ditengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya masyarakat saat ini, ujar Walikota Banjarbaru.
Dtempat sama Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan MTQ membentuk masyarakat agamis, Islami dan relegius sekaligus menjadi sarana mencetak generasi Islam melalui kemampuan menguasai pembacaan Al Qur’an.
MTQ bukan hanya sekedar adu suara yang bagus tapi merupakan aplikasi Alquran dalam kehidupan sehari-hari membentuk masyarakat agamis dan islami.
MTQ bukan hanya wahana perlombaan untuk memperoleh kemenangan, tetapi juga memberi motivasi untuk melahirkan generasi Qur’an yang berakhlak, cerdas, agamis berkualitas unggul dan terdepan di dalam turut serta melaksanakan percepatan pembangunan nasional, demikian Gubernur Kalsel. (Hart/KBR)