mediapublik.net, Banjarmasin
Ribuan Mahasiswa Mahasiswi menggeruduk kantor DPRD Kalimantan Selatan jalan Lambung Mangkurat Senin (1/9) sekitar jam 14.00 wita dengan melakukan jalan long Marc dari Lapangan Kamboja Banjarmasin.
Dari beberapa orasi yang disampaikan Perwakilan Mahasiswa melakukan 7 tuntutan diantaranya menaikan Tunjangan Guru Honorer, menuntut pengusutan tuntas POLRI kasus atas meninggalnya Affan Kurniawan, menunutut Penolakan Taman Nasional Meratus, mendesak perhatian serius Pemerintah teradap Gaji Guru terutama didaerah terpencil, menuntut mensahkan UU Perampasan Aset Koruptor dan masyarakat Adat.
Sementara itu permintaan pendemo agar Ketua DPRD Kalsel Sufian HK yang didampingi Gt. Iskandar, Rosehan NB, hadir ditengah aksi mereka meski kondisi kesehatan belum membaik setelah menjalani operasi ginjal siang itu dengan mengenakan kemeja Putih memberikan tanggapannya atas tuntutan aspirasi yang disampaikan.
Sufian yang didampingi Kapolda dan Wakil Ketua DPRD Kalsel, serta Komandan Korem 101/Antasari dan sejumlah aparat “berjanji akan meneruskan menyampaikan tuntutan Para Pendemo sehari setelah aksi demo ini secara langsung pada Ketua DPR RI di Jakarta.
“Kami siap meneruskan semua aspirasi demonstran, termasuk terkait penolakan penetapan Pegunungan Meratus sebagai Taman Nasional Meratus. Kami akan tampung semua tuntutan massa,” katanya.
“Saya tidak akan pernah lupa dengan rakyat, saya bisa berdiri dua periode sebagai Ketua DRPD itu berkat rakyat,” ujarnya.
Salah satu pengunjuk rasa, Adi, mengatakan bahwa kedatangan mereka bukan untuk berbuat anarkis, tetapi hadir mewakili kepentingan masyarakat yang saat ini tengah mengalami kesulitan ekonomi sosial.
“Suara rakyat adalah suara Tuhan. Kami minta dewan membenahi kinerja. Kami hadir supaya pejabat tidak semena-mena dengan kewenangan,” tegas Adi. Beberapa perwakilan masyarakat umum yang bersuara dalam demo itu turut menyoroti kinerja DPRD Kalsel.
Salah satu masyarakat menghampiri pengeras suara menyalurkan aspirasi dan meminta anggota dewan peka terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
“Dewan punya banyak fasilitas, tetapi kurang peka dengan rakyat. Tolonglah kami, rakyat sedang kesulitan ekonomi. Kami datang demo dengan keadaan damai,” ujar salah satu perwakilan masyarakat yang muncul sekilas di samping Ketua DPRD Kalsel.(MP/Ant)