mediapublik.net, Banjarbaru
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan program Wirausaha Merdeka. Program ini sebagai bagian dari implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2022.
” Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kewirausahaan, keterampilan nonteknis (soft skills), dan manajerial. Serta mendorong peningkatan pengalaman wirausaha mahasiswa dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk Satuan Kredit Semester (SKS)”
Ini dikatakan Totok Wianto, Ketua Program Kampus Merdeka ULM tahun 2022 yang menghadiri Soft Opening sekaligus syukuran pembukaan gerai ayam goreng dari salah satu Mahasiswa Uniska.
Adalah Muhammad Rizky Rizaldy Utomo Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan ( Uniska MAB) yang hari Rabu 3 Mei 2023 membuka gerai Ayam Goreng ke 100.
Rizky biasa teman – teman memanggil, memiliki ketertarikan berwirausaha terlihat sejak tamat SMA. Hal ini dibuktikan Rizky lebih memilih belajar bahasa Inggris sampai tingkat Master di Kampung Inggris Pare Kediri. Setelah menyelesaikan program Master Bahasa Inggris, Rizky mengikuti program Santripreneur yang diadakan oleh Ikatan Pesantren Indonesia Kalimantan Selatan bekerjasama dengan salah satu Holding Company besar di Malaysia yaitu OTAI.
Dalam program ini, Rizky mengikuti pendidikan selama 2 tahun di Malaysia. Sekaligus berbekal pengalaman di Malaysia Rizky mempraktekkan ilmu dari OTAI ke Indonesia.
Program yang dijalankan OTAI ternyata telah lebih dulu dari program Kampus Merdeka Kemenristek Dikti.
Santri (istilah mahasiswa OTAI) mendapat pelajaran praktical lebih besar dari pada teori, dengan komposisi 70℅ praktical dan 30℅ teori. Santri diajari langsung praktek magang di perusahaan – perusahaan dibawah OTAI holding yang jumlahnya ada 61 perusahaan.
Menyimak Usaha pertama yang di tangani Rizky adalah Sabilal Mart. Rizky diberi kepercayaan mengelola salah satu usaha Masjid Sabilal Muhtadin yaitu mini market , yang diberi nama Sabilal Mart.
Dengan membawahi 5 orang pegawai, Rizky berhasil mengembangkan usaha Sabilal Mart, dari modal yang sangat minim (50 juta) untuk usaha minimarket, hingga berkembang dan memiliki omset ratusan juta dan sudah ada ratusan suplayer.
Usaha Rizky mendapat dukungan dan apresiasi dari Dekan FH Uniska Dr Afif Khalid SH, SHI, MH yang dihubungi terpisah. “Kami dari Fakultas Hukum Uniska MAB sangat mengapresiasi mahasiswa kami, ananda Rizky mahasiswa FH Uniska yang telah berhasil menjadi mahasiswa yang mandiri, mahasiswa yang tidak menjadi beban orang tua, bahkan berhasil membantu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. ‘ ujar Afif.
Dosen yang dekat dengan mahasiswa ini menambahkan ” ilmu hukum itu bisa diterapkan disemua bidang usaha, apalagi dalam bidang usaha atau bisnis, jadi sosok Rizky telah memberikan contoh bagi mahasiswa lainnya, bahwa mahasiswa sudah harus bisa mandiri dan tidak menjadi beban orang tua dan pemerintah, sekali lagi selamat dan sukses untuk ananda Rizky’ pungkas Afif.
Ustad Edy sekretaris OPOP Kalsel yang turut hadir dalam acara soft lounching pada mediapublik.net mengatakan, kerjasama OPOP Kalsel dengan ULM yang sudah berjalan, akan memberikan pendampingan terhadap pondok pesantren, maupun santri, ataupun mahasiswa yang ingin memulai usaha atau bisnis. Dan ini dibuktikan dengan kerjasama yang sangat baik, dimana Pondok Pesantren Nurul Hijrah Jorong menunjuk Rizky sebagai pengelola salah satu Unit Usaha Pondok Pesantren.
Acara soft lounching ini dihadiri oleh warga sekitar, beberapa pimpinan ponpes, perwakilan ULM, beberapa Dosen dan mahasiswa Uniska , suplayer dan Dinas Koperasi dan UKM Propinsi Kalimantan Selatan. (MP/EdyKontri).