Tekankan Rasa Cinta kepada Nabi Muhammad SAW, Ponpes Sirajul Huda Gelar Maulid

mediapublik.net, Pelaihari

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kamis (03/10/2024) Di Pondok Pesantren (Ponpes)  Sirajul Huda Pelaihari diikuti penuh antusias para undangan yang memenuhi Pendopo Ponpes yang terletak di wilayah Kampung Matah Pelaihari Kabupaten Tanah Laut.

Apalagi Penceramah yang dihadirkan adalah KH Hasanuddin Badruddin adalah Ketua Ponpes Darussalam di Martapura Kabupaten Banjar semakin memberikan semangat dalam mengikuti acara ini yang banyak diikuti  didominasi oleh Ratusan Santri Ponpes Sirajul Huda dan undangan Umum lainnya.

Dalam tausiah KH Hasanuddin langsung memberikan tekanan intisari dari Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu adalah Rasa cinta kepada Nabi Muhammad ,Selalu mengenang mengingat kelahiran nabi Muhammad SAW  maka akan  mendapatkan  safaat dari beliau.

Ditambahkan Tempat gelaran acara ini adalah jadi  ajang silaturahmi, berkenalan sembari  membaca Maulid nya Nabi Muhammmad SAW yang isinya tentang  Riwayat Hidup Rasulullah dimana  ahlak budi, pekerti dari Nabi Muhammad yang dapat diteladani.

Kemudian manfaatnya besar jika meniru karakter/ sifat  Rasulullah, maka kita hidup selamat dunia akhirat, seperti  Nabi  Muhammmad  berikan safaaat Ketika  umat masuk neraka beliau dapat mengeluarkannya. Itulah saafaat besar dari Muhammad SAW, jelas KH Hasanuddin..

Terpisah usai acara Maulid bertempat di Kantor Ponpes Sirajul Huda yang dipimpin Ustad Abdurahman, pada mediapublik.net beliau mengatakan Ponpes ini dinaungi oleh  Yayasan Bunyan Sadit  yang bediri sejak tahun 2009 sudah menghasilkan ribuan Santri yang belajar disini, diharapkan Ponpes Sirajul Huda  menjadi mercu suar bagi Tanah Laut dan Kalimantan Selatan , hingga mendunia.

Terlibatnya para santri dalama acara maulid Nabi Muhammad SAW hari ini . ujar Ustad Abdurahman,  ini adalah  bentuk edukasi buat anak Santi , semangat kerja dan kemandirian, mereka berpartisiasi menjadi relawan dalam kegiatan acara Maulid sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Kita tak boleh mencampuri tetapi cukup mengawasi.

Hal ulasan tentang Tausiah KH Hasanuddin Badaruddin itu beliau menitik beratkan bagaiamana pemahaman,  paham paham baru yang sudah tak berkesesuain lagi seperti perkataan yang tidak bertanggung jawab .

Dipenutup sesi wawancara dengan mediapublik.net, Ustad Abdurahman yang ramah dengan wartawan ini berharap Ponpes ini menjadi benteng   awal pondasi utama buat anak anak memahami esensi dari sebuah kehidupan. Berangkat dari ilmu. Semoga dari sana bisa berkembang jadi panutan di Masyarakat. (Daus)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *