Tala-Jorong,mediapublik.net
Disaksikan Bupati Tanah Laut
(Tala) H. Sukamta, Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan Imam Suprastowo,
Forkopimda Tala, Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Laut dan
Kantor Penyelenggaran Pelabuhan Kelas III Kintap serta
jajaran Kepala SKPD lingkup Pemkab Tala.
Tim Teknis dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melakukan Uji Coba Perdana Sandar Kapal pada Pelabuhan Jorong yang dilaksanakan Kamis (16/1) di Jorong Tanah Laut.
Sebuah kapal tongkang dengan muatan batu bara dengan berat ton tersebut berhasil berlabuh dan sandar dengan sempurna di Dermagaa atau Jetty Pelabuhan Jorong yang memiliki panjang 1,8 kilometer.
Secara keseluruhan infrastruktur
Pelabuhan Jorong yang bangun dari APBN tahun 2018 dan 2019
sudah rampung, terlihat sudah ada beberapa fasilitas diantaranya,
gudang,mushola, Kantor, lapangan penumpukan barang, dermaga 1 dan 2, tempat
parkir kendaraan, pos satpam,pagar keliling ,lampu penerangan dan neon sign
bertuliskan Pelabuhan Pelaihari.
Usai menyaksikan uji sandar
kapal tongkang, Bupati Tala Sukamta mengatakan, bahwa pihaknya berharap agar
pelabuhan bisa segera di operasikan, karena menurutnya dampak jangka
panjang hadirnya pelabuhan akan terjadi pergerakan perekonomian
masyarakat Tala bahkan Kalsel .
Saya yakin dengan adanya pelabuhan
ini akan terjadi investasi yang tinggi di Kabupaten Tanah Laut,baik pada
bidang perkebunan maupun peternakan Dan tidak semata hanya sektor
pertambangan,”kata Sukamta.
Sementara itu akses jalan masuk ke pelabuhan saat ini masih
ada 1,7 kilometer yang belum diaspal, Sukamta mengatakan bahwa di tahun 2020
ini memang sudah dianggarkan untuk pengerjaan jalan akses ke pelabuhan
tersebut.
“Namun diperlukan pengaspalan yang sesuai standar , karena ini akan menjadi hilir mudiknya armada besar, perlu jenis aspal khusus dan pengerasan sebelum diaspal harus benar-benar sempurna”ujarnya.
Kasubbag Perlengkapan Sekretariat Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI Kurniawan mengungkapkan secara infrastruktur pelabuhan jorong saat ini sudah layak, namun secara bertahap pemenuhan infrastruktur akan terpenuhi sesuai kebutuhan. “Tinggal ijin operasi di 2020 dari Pemerintah Daerah karena hirarkinya pelabuhan lokal: ungkapnya. (MP/Rel)