mediapublik.net, Banjarmasin
Perkembangan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di tahun 2023 bisa dikatakan masih membaik. Pertimbangan ini disampaikan Kepala Bank Indonesia (BI) Kalsel Imam Subarkah kepada sejumlah awak media Rabu(7/12) di Café Fugo Hotel Duta Mall Banjarmasin.
Hal penopang perekonomian Kalsel dilandasi dengan masih membaiknya adalah pada Pejualan Batubara, Kelapa Sawit dan Proyek pengadaan di Pemerintahan. Apalagi perkembagan di lima kota yang sudah melaksanakan Aplikasi Sistem Informasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi daerah , Indeks Elektronifikasi Transaksi Pememerintah Daerah (ETPD) yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Tanah Laut, Barito Kuala, Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Utara.
Jadi digitalisasi Pemerintah Daerah (Pemda) bagaimana melakukan transaksi Pemda melalui transaksi non tunai baik sisi pendapatan maupun sisi pengeluaran dan kita mengharapkan untuk transaksi pengelolaan administrasi daerah kedepannya akan semakin memudahkan transaksi non tunai.
Ini dikarenakan akan banyak implikasi bukan hanya mempercepat meningkatkan pendapatan daerah tetapi bagaimana tata Kelolanya bisa ditingkatkan , tentunya alat elektronifikasi atau digitalisasi ini.
Kenapa hal Sekarang menjadi hal yang diperlukan tetapi ini memang sudah jamannya, dimana dunia sudah menggunakan kegiatan serba elektronik, sehingga kita juga memanfaatkan teknologi ini tentunya sudah sejalan dengan perkembangan yang ada .
Itu yang diharapkan kedepan akan terus untuk indeks penggunaan transaksi elektronik daerah di Kalsel . Peningkatakn indeks dari elekronifikasi tersebut didorong oleh transaksi pembayaran digital pada transksi Pemda khususnya yang telah memanfaatkan pembayaran menggunkan QRIS , e- Wallet , e-banking, serta pembayaran lainnya guna mendukung kemudahan masyarakat dalam bertransaksi dan meningkatkan kualitas layanan serta mendukung transparansi transaksi keuangan sehingga pendapatan daerah lebih optimal.
Apa yang dilakukan tahun 2022 kedepan itu merupakan komitmen dari BI untuk mendukung perekonomian didaerah dan tentunya kita melakukan dengan berbagai pihak termasuk Pemda dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi daerah serta memfasilitasi akselarasi pertumbuhan ekonomi sangat sehat dan berkesinambungan, jelas Imam Subarkah. (MP/Daus)