Banjarmasin, mediapublik. Net
Profesi Jurnaslis tak menjadi masalah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut T. Iskandar Faisal yang menjabat Wakil Direktur Politeknik Kesehatan Aceh. ASN dapat menulis dan menyampaikan kemajuan atau perkemabangan positif dari pekerjaannya.
Iskandar bersyukur bisa menjadi anggota bahkan jadi Pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) di Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI). Ini diucapkan saat bertemu dengan Pengurus Sekretaris DPD PPWI Kalsel Firdaus di Banjarmasin minggu lalu saat kopi bareng di bilangan Flyover Kuliner Baiman jalan A. Yani-Banjarmasin.
Tentang keberadaan PPWI ini sangat positif, sebagai Citizen Reporter tentunya dia dapat menyebarkan kegiatan-kegiatan pembangunan yang mungkin tidak dapat diberitakan semuanya di media cetak itu, akan dapat dimuat dimedia online seperti KOPI atau Media Publik, ujar Iskandar.
“Saya pikir menulis tidak dilarang bagi seorang ASN”, ungkap pria yang bergabung dengan PPWI sejak tahun 2010.
Dengan menjadi anggota PPWI, seorang ASN bisa menulis hal-hal yang sifatnya bagus untuk diketahui olehmasyarakat Indonesia, ungkapnya.
Bagi kami ujar sang dosen ini , PPWI sangat aktif di Aceh, seperti di Kota Langsa selain terlibat dalam menulis berita, anggota PPWI juga mengadakan kegiatan-kegiatan aksi kemanusiaan, seperti donor darah, menyumbang untuk pengungsi akibat bencana dan juga melakukan santunan anak yatim.
Karenanya tak heran keberadaan PPWI di Kota Langsa sangat diresponnya positif oleh masyarakat dan pemerintah, ujar pria yang pernah memimpin PMI Kota Langsa selama 10 tahun.
Siapa saja yang ingin bergabung di PPWI akan diterima, dalam kanggotaannya tak membatasi ada membatasi profesi, sehingga saat ini PPWI memiliki anggota seperti unsur kepolisian, dan tentara, pengusaha, ada dari ASN ada juga dari dosen.
Jadi hampir lengkap semua profesi ada di dalam PPWI dan ini memberikan sebuah dorongan yang bagus untuk tersampaikannya informasi secara berimbang kepada masyarakat dan juga kegiatan kemanusiaan serta kegiatan sosial.
Oleh karenanya Iskandar mengajak semua komponen didalam PPWI untuk bekerja membangun bangsa demi menghasilkan karya positif bagi anak bangsa.
Respon PPWI terhadap keberadaan wartawan dalam berbagai organisasi sangat baik, meski adanya banyak ragam organisasi wartawan diluar PPWI, namun PPWI memandang jurnalis sebagai satu profesi dan jangan sampai jurnalis terkotak-kotak dalam organisasinya.
“Saya melihat sudut pandang PPWI malah terlihat lebih fleksibel”, ungkap Pria asal Aceh ini. PPWI telah menunjukkan kiprahnya dalam membela wartawan yang tersandung masalah hukum, semua dibela oleh PPWI walau wartawan tersebut bernaung dibawah organisasi yang berbeda.
“Ada keuntungan yang saya rasakan sejak menjadi anggota PPWI‘ selain mempunyai akses yang luas, juga saya bisa menyampaikan pemikiran positif yang bisa digunakan oleh kawan-kawan untuk berkontribusi dalam pembangunan di kabupaten/kota”, pungkas T. Iskandar Faisal. (Zahir)