Zulkifli : menyebutkan pelaksanaan “sweeping” mendapatkan respon baik dari orang tua

mediapublik.net, Marabahan

Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Barito Kuala (TPPS Batola) Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan 95 persen cakupan pengukuran dan penimbangan terhadap balita.

“Semua pihak turut serta membantu proses sweeping ini,” ungkap Ketua TPPS Kabupaten Batola Zulkipli Yadi Noor di Marabahan, Jumat.

Zulkipli mengatakan kegiatan mengukur dan menimbang terhadap balita tersebut untuk memantau perkembangan dan pertumbuhan.

Upaya tersebut, jelas Zulkipli, merupakan salah satu strategi pemerintah untuk melihat prevalensi stunting.

Zulkipli mengungkapkan kegiatan yang dilakukan, antara lain memasukkan data anak menggunakan aplikasi dari Pemkab Batola, yakni Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM).

Diakui Zulkipli, permasalahan yang banyak ditemui petugas di lapangan, antara lain orang tua enggan datang ke Posyandu.

“Ada yang dilarang suami, ada juga karena anak dirawat neneknya. Kemudian, pertimbangan jarak dan berbagai alasan sehingga orang tua tidak membawa anak ke Posyandu. Namun, secara umum respon bagus,” ucapnya.

Zulkipli menyebutkan pelaksanaan “sweeping” mendapatkan respon baik dari orang tua balita yang tersebar pada 11 desa dan enam rukun tetangga (RT).(MP/ant).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *