Banjarmasin, mediapublik.net
Rutinitas di bulan Ramadhan jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah budaya pemanfaatna uang baru diantisipasi oleh Perwakilan Bank Indonesia dengan menyiapakan uang baru sebanyak Rp 3,5 Triliun.
Uang tersebut dibagi dalam bentuk beberapa pecahan diantaranya yang paling banyak diminati dengan nominal uang pecahan Rp20 ribu,10 ribu, 5 ribu. Sedangkan Rp100 dan 50 ribu sering pakai untuk ATM,” ujar Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI Kalsel ,Purwanto Kamis (16/5) disampaikannya di Banjarmasin.
Tahun ini stok yang disediakan dalam penukaran uang baru tersebut meningkat 10 % dari sebelumnya. Pasalnya tak hanya untuk penukaran uang baru tapi juga penukaran juga berlaku untuk uang cacat, lusuh dan rusak.
Untuk mendapatkan uang baru tersebut BI Banjarmasin menjamin akan bisa terlayani dengan secara maksimal dan cepat dalam counter layanan di 150 titik ditambah dengan 33 Bank yang tersebar di Kalsel.
Sebagai pusat kota Kalsel, Banjarmasin BI juga hadir serta 3 Perbankan di Pasar Wadai Ramadhan di Taman Kamboja untuk melayani penukaran uang baru.
Dalam keamanan distribusi keuangan seperti pengantaran ke kotabaru jauh hari sudah diantisipasi dengan meletakkan uang baru pada kas titipan yang berada di Perwakilan BI Batulicin, yang juga meruapakan kas layanan penarikan dan setoran uang tunai.
Kas di Batulicin merupakan kepanjangan BI Pusat Kalsel sebagai kepanjangannya untuk likwiditas keuangan, jadi kalau diperlukan Kabupaten Tabalong, HSS, Kotabaru maka segera kita suplay.
Tentang susahnya menemukan uang pecahan peredarannya di masyarakat saat ini, itu sudah kita himbau agar Perbankan segera melayani penukaran uang , tapi kalaupun dalam peredaran uang kecil itu masih saja ditemui kesulitan masyarakat menggunakannya maka itu akan jadi bahan masukan untuk BI mengkaji lagi dalam perkembangannya di masyarakat ujar Purwanto. (Daus)
