Pelaihari, Media Publik
Terbentuknya Forum Kolaborasi Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Hutan Bekantan Panjaratan ditanggapi gembira oleh peserta Forum yang dihadiri dari berbagai Institusi Jum,at (10/5) di Aula BAPPEDA Kabupaten Tanah Laut.
Bupati Tanah Laut yang diwakili Asisten Akhmad Hairin dalam acara besar yang menghimpun beberapa Institusi menyatakan juga gembira lahirnya Forum KEE dan langsung secara resmi membuka kegiatan musyawarah Forum KEE yang dalam kegiatana kedepan akan melakukan aksi program kerja dalam upaya membangun percepatan kawasan Hutan Bekantan di Panjaratan.
Selaku Moderator Pimpinan Rapat Haris Fahmi, ST, MT yang bersemangat menginginkan kehadiran dari KEE ini menyatakan terima kasih atas keterlibatan semua pihak hari ini semua unsur yaitu unsur pemerintah unsur swasta dan lembaga swadaya masyarakat dan organisasi organisasi kepemudaan ikut terlibat di dalam kegiatan.
Menyoroti kerja rencana aksi dalam forum KEE ini, struktur kepengurusan yang sudah terbentuk, dari sisi komposisi Saya rasa cukup baik dan mengakomodir semua pihak dan para pihak sebagaimana yang diamanatkan oleh ketentuan kementerian Lingkungan Hidup (LH) dan dan BKSDA.
Mengawali aksi dari FORUM KEE ini menggalang aspirasi aggota Grup kami menyambut baik atas kepedulian semua pihak dalam hal ini kita akan melaunching mengukuhkan penetapan Kepengurusan ini yang diligitimasi oleh Surat Keputusan Bupati tentang Kepengurusan KEE hutan Panjaratan dalam bentuk satu kegiatan besar seminar internasional.
Seminar ini akan dihadiri oleh beberapa narasumber yang sudah melakukan penelitian objek bekantan di Panjaratan diantaranya IPB dan universitas universitas Australia dan universitas di Jerman dan Belanda.
Insya Allah mereka akan kita kita Beri waktu sebagai narasumber untuk memaparkan hasil hasil penelitiannya di depan undangan seminar.
Haris yang mengenakan baju kuning motif sasirangan ini berharap semoga dengan adanya KEE di Tanah Laut ini keberlangsungan atau pelestarian flora dan fauna khususnya dalam hal ini konservasi fauna bekantan penjaratan dan Pagatan Besar akan lebih terlindungi dan dapat dilestarikan, sehingga berdampak menjadi objek destinasi wisata internasional yang baru satu-satunya mengemuka untuk wilayah Kalimantan di Kabupaten khususnya di Kabupaten Tanah Laut.
Ini juga akan memberi kontribusi besar nantinya untuk pertumbuhan ekonomi Tanah laut Kalsel nasional dalam peningkatan Pendapatan asli daerah Tanah Laut.
Sebagai catatan keunikan objek bekantan ini adalah populasinya yang besar dan sekaligus mereka familiar dengan manusia dan untuk menjadi objek pengamatan sangat menarik dan itu menjadi objek baru wisata susur sungai dan diintegrasikan dengan wisata-wisata ekowisata berbasis edukasi ujar DR Lingkungan ini.
Turut Hadir dalam pembentukan Forum KEE yang dibuka langsung oleh Bupati Tala diwakili Asisten Pembangunan Akhmad Hairin, Mewakili Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, BKSDA, KPH Tala, Unsur SKPD terkait, Lembaga Lingkungan GAHIPBTA, KNPI.
Susunan Pengurus secara singkat FORUM KEE Tala : Pembina adalah Bupati Tanah Laut, Ketua BAPPEDA Tala, Sekretaris GAHIPBTA ditambah dengan keanggotaan SKPD terkait dan Lembaga Lingkungan lainya. (Daus)