mediapublik.net, Pelaihari
Kondisi sekolah yang saat ini banyak menerapkan Belajar Dari Rumah (BDR) di tengah pandemi Covid-19, tidak menghalangi berjalannya program tahunan BIAS atau Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Indonesia. Sesuai dengan surat edaran Kementerian Kesehatan, program BIAS tetap dilaksanakan termasuk di Kabupaten Tanah Laut.
Di Tanah Laut sendiri pelaksanaan imunisasi anak sekolah telah dimulai sejak awal Agustus 2020. Penyuntikan dilakukan oleh petugas puskesmas yang telah berkoordinasi dengan pihak sekolah. Pada pelaksanaannya penyuntikan vaksin dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
Hal ini terlihat pada imunisasi anak kelas 1 di SDN Pelaihari 1 pada Kamis (10/9). Menggunakan baju seragam sekolah lengkap dengan masker beberapa murid baru terlihat duduk rapi menunggu giliran untuk disuntik petugas puskesmas yang menggunakan APD level 2. Ditemani oleh guru pendamping, terpantau tidak ada tangisan yang berarti.
Yani, salah satu orang tua yang menemani anaknya imunisasi di sekolah, mengakui akan manfaat dari pelaksanaan imunisasi tersebut. Meskipun anaknya sempat terlihat cemas, namun akhirnya tidak ada tangisan ketika vaksin disuntikkan.
“Iya, ini bagus, semoga berlanjut terus. Mudah-mudahan daya tahan tubuh anak jadi kuat dan tidak mudah sakit kedepannya,” ujar Yani.
Setelah imunisasi, seluruh orang tua siswa dihimbau untuk mengarahkan anaknya mencuci tangan, dan segera mandi ketika sampai di rumah.
Pada hari yang sama, masing masing puskesmas melaksanakan kegiatan BIAS ini di sekolah yang ada di wilayah kerjanya sesuai jadwal yang telah ditentukan, misalnya seperti Puskesmas Tirtajaya melaksanakan di SDN Bajuin 1 dan SDN Kunyit 1.
Sementara itu, secara terpisah ketika ditemui di ruang kerjanya, Syahrul Hasani, selaku Pengelola Program Imunisasi Seksi Surveilans dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Tala, mengungkapkan di Tanah Laut pelaksanaan BIAS dilakukan bertahap dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Ia menjelaskan meski saat ini siswa Belajar Dari Rumah (BDR) namun pihak sekolah akan menyesuaikan jadwal agar siswa bisa hadir di kelas, baik ketika awal masuk sekolah atau ketika mengumpulkan tugas ke sekolah.
Terjadwal untuk tahap pertama yaitu penyuntikan vaksin campak anak kelas 1 SD akan selesai di Bulan September 2020. Sedangkan tahap dua penyuntikan vaksin difetri dan tetanus untuk anak kelas 1,2 dan 5 SD akan dijadwalkan pada bulan November 2020. Untuk teknis pelaksanaannya dilapangan diatur oleh masing masing Puskesmas di Kab. Tanah Laut.
“Untuk vaksin campak kelas 1 SD di Tanah Laut, target sasaran kita mencapai 6.213 anak. Awalnya dilakukan oleh petugas puskesmas ke sekolah, tapi biasanya nanti ada screening lagi. Kalau anaknya tidak bisa masuk saat itu mungkin karena sakit, akan didatangi ke rumahnya saat sudah sehat lagi. Yang kita imunisasi hanya anak yang sehat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Syahrul turut berpesan agar masyarakat bersemangat mengikuti program imunisasi gratis agar kesehatan generasi penerus bangsa bisa dijaga semenjak dini.
“Masa pandemi covid kita belum berakhir, jangan sampai dengan tidak memberi imunisasi campak, kita menemukan masalah baru, yaitu kejadian luar biasa ada penyakit campak di daerah kita, tetap kita harus berikan imunisasi, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” pesannya. (MP/Diskominfo Tala)