5 Nakes Teladan dilombakan ke Nasional

Banjarmasin, mediapublik.net

Ekspose tenaga kesehatan (Nakes)  Teladan  yang berhasil mendapatkan 5 terbaik oleh Dinas Kesehatan (Dinkes)  Kalsel ini adalah hasil inovasi   arah kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam upaya pembangunan kesehatan yang lebih baik.

Permasalahan  yang ada di kabupaten kota itu dibutuhkan strategi metode daripada tenaga kesehatan  melakukan berbagai upaya  dalam meningkatkan cakupan dari program-program yang sudah kita susun di tingkat Provinsi kemudian kita lakukan terapan  di tingkat Kabupaten/ Kota .

Ini diungkapkan Kepala Dins Kesehatan Kalsel Dr. H. Muhammad Muslim, S.Pd, M.Kes saat Konfrensi Pers di Dinkes Kalsel Rabu (6/11) jalan Belitung Banjarmasin.

Ditambahkannya atas inovasi kesehatan tersebut berhasil direkrut 5 Nakes Teladan  yakni  M Ary Aprian Noor, tenaga kefarmasian apoteker, dengan inovasinya KOPI TBC (Kotak Pengingat Minuman Obat TBC). Inovasinya ini mampu meningkatkan kesembuhan pasien TBC.

 Winda Pratiwi, ahli gizi, dengan inovasi MADU Asli (Mari Dukung ASI Eksklusif), Komunikasi Informasi Edukasi (KIE), dan aplikasi playstor yang memberikan manfaat dalam meningkatkan angka ASI eksklusif dari 61 persen pada 2018, meningkat menjadi 80 persen di 2019.

M Indra Kasuma, tenaga kesehatan masyarakat, dengan inovasinya Gentong Mas Santun (Gerakan Tolong Masyarakat Sanitasi Tuntas), memberikan kesadaran pentingnya buang air besar di jamban yang sehat.

Gusti Khairunnisa, seorang perawat, mengusung inovasi Aplikasi My Pos Bindu (APLUS), dan dr Hadi Huspiansyah dengan inovasi Kabar Baru (Kelas Berhenti Merokok

Untuk mengikuti program nasional ke 5 Nakes Teladan  tersebut dalam waktu dekat akan diperlombakan di Jakarta untuk memilih terbaik 1 sampai 3 yang bersaing dengan Nakes lainnya diseluruh Provinsi di Indonesia, Ujar Muslim.

Sementara itu Kadis Kesehatan  Kalsel ini juga menyatakan kegembiraannya dalam 5 tahun terakhir ini Dinas Kesehatan Kalsel  dapat meningkatkan derajat kesehatan ternyata mampu meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat dimana pada  tahun 2013 Kesehatan Kalsel di Indonesia ada  diperingkat  nomor 31 dari 33 Provinsi,  Alhamdulillah 2018  kita berada di 24 dari dari juru kunci masuk ke papan tengah, ujar Muslim. (Daus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *