mediapublik.net, Jakarta
Azyumardi Azra resmi nakhodai Dewan Pers periode 2022-2025. Dia berjanji akan melanjutkan langkah positif yang telah dibangun oleh kepengurusan sebelumnya. Serta berfokus dalam meningkatkan kesejahteraan serta kualitas jurnalis Tanah Air.
“Kita ingin meningkatkan kualitas jurnalis kita, kesejahteraan jurnalis kita, orang-orang pers, instansi pers yang terlibat di dalam berbagai kegiatan yang ada di dunia pers tersebut.
Kita usahakan lebih terjaminlah kesejahteraannya, ” janji Azra saat ditemui seusai acara serah terima jabatan anggota Dewan Pers periode lama dengan yang baru di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat, Kamis (18/05/22).
Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu resmi menggantikan Ketua Dewan Pers sebelumnya yang dijabat Mohammad Nuh.
“Pengurus Dewan Pers yang baru ini akan melanjutkan hal-hal yang positif, fondasi yang positif, yang sudah diletakkan oleh para ketua Dewan Pers sebelumnya,” kata Azyumardi
Berdasarkan Keputusan Presiden No. 14/M Tahun 2022, Azyumardi Azra akan memimpin Dewan Pers terhitung mulai tanggal 13 Mei 2022.. Ia memimpin 8 anggota Dewan Pers dengan komposisi lengkap adalah sebagai berikut:
Ketua: Azyumardi Azra
Anggota:
1. Arif Zulkifli
2. Paulus Tri Agung Kristanto
3. Yadi Heriyadi Hendriana
4. Muhammad Agung Dharmajaya
5. Asmono Wikan
6. Totok Suryanto
7. Ninik Rahayu
8. Atmaji Sapto Anggoro
Seperti dikutip detik.com, ia juga menyoroti banyak kantor media yang memutus hubungan kerja dengan karyawannya imbas pandemi COVID-19. Menurutnya, kesejahteraan jurnalis mesti diperjuangkan.
“Baik jurnalis maupun pegiat pers banyak sekali yang di PHK kan oleh perusahaan. Ini kelihatannya tidak mendapatkan perlindungan banyak yang disuruh pensiun dini tanpa mendapatkan jaminan, kesejahteraan,” ujarnya.
Selain itu, dia menyadari saat ini terjadi eskalasi politik menjelang Pemilu 2024. Oleh karena itu, dia berharap Dewan Pers dapat berperan sebagai mentor membimbing insan pers dalam menghadapi tahun politik.
“Sekarang saja sudah mulai terjadi proses peningkatan suhu politik karena adanya kepala daerah yang diangkat oleh Presiden maupun juga oleh Mendagri ya. Ini harus direspons oleh Dewan Pers agar bisa memberikan bimbingan kepada publik melalui berbagai media pers yang ada,” pungkasnya.
Tentang profil lengkap Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., CBE.. Ia adalah akademisi Muslim asal Indonesia.
Ia juga dikenal sebagai cendekiawan muslim. Azyumardi terpilih sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1998 dan mengakhirinya pada 2006. Azra lahir di Lubuk Linggau, Padang Pariaman, Sumatera Barat, 4 Maret 1955.
Menamatkan Doktornya di Pendidikan di Universitas Columbia. Ia memiliki 4 orang anak. Ia juga pernah mendirikan organisasi yang bernama Setara Institure. Pemikiran dan karya tulisnya dalam bentuk dan opini bebas di media sangat cerdas, tajam dan penuh solusi, sehingga banyak dijadikan rujukan kalangan akademis dan politisi.(MP/BanuaTerkini .com)
