Banjarmasin, mediapublik.net.
Best western kindai hotel bersama wali kota Banjarmasin, bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin, gelar aksi peduli lingkungan dengan melakukan penanaman 100 bibit pohon dikawasan taman kamboja Banjarmasin, senin ( 20/01)
Kegiatan ini merupakan program go green dari grupnya best westren dan di dukung oleh perhotelan yang ada di banjarmasin, banua hotel leders comunity (BHLC), yang di lakukan dalam rangka memperingati Hari Gerakan Menanam Sejuta Pohon.
Walikota Banjarmasin Ibnu sina mengungkapkan kegiatan ini sangat membantu pemerintah kota untuk mewujudkan kota Banjarmasin menjadi kota go green.
” Pemerintah kota merasa terbantu dengan adanya gerakan ini, sehingga penanaman 100 pohon hari ini itu adalah bagian dari sejuta pohon yang sudah di tanam” ujarnya
Tanam pohon sedekah oksigen salah satu taplen yang harus kita dukung.kota Banjarmasin di tahun 2016 termasuk salah satu kota yang di nominasikan untuk menjadi kota hijau, hingga di bentuk forum komunitas hijau. Program gerakan yang seperti ini akan terus dilakukan untuk mewujudkan kota banjarmasin menjadi kota hijau.
“Gerakan ini terus di lakukan dengan bebagai macam program baik tanam pohon, pengurangan sampah palstik, pengurangan penggunaan sedotan, kemudian lagi, dari hotel ada program eko green yang misalnya pilah sampah dari sumber sudah didukung juga, kemudian lagi handuk tidak menggunakan deterjen berbahaya dan sebagainya itu merupakan bagian dari go green, dari usaha dunia perhotelan.” ujarnya kepada awak media.
Taman kamboja memang di jadikan desaign menjadi salah satu taman kota yang reserpentatif untuk menjadi kawasan-kawasan hijau karena disini ada kawasan-kawasan tematik, sehingga tanaman yang ditanam sudah sesuai dengan perencanan, dengan harapan taman kamboja bisa menjadi paru2 kota banjarmasin.
“jadi memang simbolis kita tanam di sini, tetapi tanaman ini tidak dirubah lagi, karna ini memang spesiesnya kemudian juga jenis tanamannya sudah dalam sesuai dengan perencanaan kita, ada mahoni, ada ulin, ada tembesi, tanaman buah, oleh karena itu termasuk yang kemaren ditanam oleh wali kota sekalimantan, tetap seperti itu dan mudah ini menjadi salah satu jantung dan paru2 kota Banjarmasin” uangkap Waikota muda ini.
Penaman pohon juga dilakukan di sungai untuk menahan abrasi, di perlukan penanganan khusus sehingga di lakukan pertimbangan dan masukan dari para ahli.
“Penanaman di sungai itu selaman ini dengan cara penyaringan, walaupun dari tahun 2016 saya juga sudah meminta masukan dari para ahli tanaman baik yang biologis ataupun juga yang paham dengan ekosistem air. (MP / Rahmah)