mediapublik.net, Bumi Makmur
Kabupaten Tanah Laut salah satu wilayah paling terdampak dalam bencana banjir. 90% warga Kecamatan Bumi Makmur yang berprofesi sebagai petani, sawah mereka ikut menjadi korban.
Hal ini disampaikan langsung oleh Camat Bumi Makmur Sahidanor kepada sumber mediapublik.net Kamis (28/1) di ruang kerjanya.
Sahidanor, seorang petani berasumsi jika benih yang dimiliki berharga normal Rp 400 ribu, maka ketika basah terkena banjir harga menjadi Rp 50 ribu, sehingga petani akan rugi Rp 350 ribu rupiah. Pada akhirnya warga yang memiliki benih akan memanfaatkan benihnya yang rusak menjadi pakan ternak.
Inilah yang terjadi pada Sarkawi, salah satu warga Desa Handil Babirik yang terlihat sedang menjemur benihnya yang basah di titian jalan aspal depan rumahnya. Ia menyebutkan sebelumnya memiliki 250 bleg benih, namun terendam banjir 125 bleg sehingga tersisa 100an bleg yang tidak terkena banjir. Ia pun berencana membeli ternak itik agar benih yang rusak dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak.
“Semoga ada bantuan entah itu pupuk atau bibit, atau tambahan modal untuk kami,” ujarnya. (MP/ Diskominfo Tala)