Anggota DPRD Kalsel Imam Hanafi Tampung aspirasi rakyat melalui Halal Bihalal

mediapublik.net, Pelaihari

Gelaran halal bihalal sekaligus dirangkaikan dalam reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan (DPRD Kalsel)  membawa arti tersendiri bagi kalangan rakyat Konstituen (pemilih)  Imam Kanafi dan Almni SMPN Kecamatan Takisung Kabupten Tanah Laut (Tala) ini dalam menghimpun  menjaring aspirasi rakyat.

Digelar di rumah makan Padlan Tepian Danau PTP Desa Ambungan Pelaihari dua Ratus  lebih  peserta halal bihal  memadati ruangan pertemuan  sejak pagi Senin 16/5 sampai selesai jelang siang.

Imam Hanafi selaku anggota DPRD Kalsel ini membenarkan pada mediapubik.net  kalau acara halal bihalal reses anggota DPRD dihadiri ratusan undangan dan dengan gembira disambut antusias para alumnus SMPN Takisng Angkatan 1 dan 5 yakni 1986 s/d 1990 bahkan para gurunya juga turut hadir.

Aspirasi yang ditampung adalah hal pembuatan perbaikan jalan, Penerangan Jalan Umum (PJU), dan lainnya, namun dalam perjuangan anggaran sesuai dengan porsinya baik diwilayah Kalsel maupun di Kabuapten Tala.

Imam yang  saat ini bertugas di Komisi I DPRD Kalsel berjanji akan mengupayakan memperjuangkan pelaksanaan aspirasi tersebut di APBD Perubahan, karena untuk sekarang anggaran sudah berjalan.

Disinggung tentang kondisi Tala saat ini  , Imam mengucapkan alhamdulilah bersyukur karena mana Tala sudah ada mendapatkan bantuan pembangunan , berharap bantuan yang ada itu tolong dijaga dikembangkan, kalau ada inovasi baru tolong disampaikan Kembali.

Sementara itu hadir ditengah Anggota DPRD Kalsel ini, Kepala Desa Pagatan Besar Kecamatan Takisung Hamberani turut menyampaikan aspirasi, dimana pariwisata didesa mereka adalah termasuk Desa Wisata , namun untuk pengembangannya perlu pendanaan.

Selama ini dalam membangun Kawasan wisata tersebut hanya swadaya sedangkan untuk lebih maksimal Kawasan Wisata ini lebih baik, Kades Hamberani memohon agar Imam selaku anggota DPRD Kalsel dapat memperjuangkan anggaran bagi pengembangan desa wisata Hutan Mangrop dan Pantai Karindangan.

Hal ini  mengingat jika bisa dilaksanakan maka otomatis dapat menjadi percontohan bagi pengembangan desa wisata lainnya ujar Hamberani. (Daus)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *