mediapublik.net Jakarta
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) membukukan kinerja positif di tengah tantangan ekonomi global. Pada kuartal I-2025, BSI mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,81 triliun, tumbuh 10,08 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan laba ini ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan yang mencapai Rp252,8 triliun atau naik 16,21 persen secara tahunan (year on year/yoy). Dana pihak ketiga (DPK) juga naik menjadi Rp307,6 triliun, dengan dana murah (CASA) berkontribusi sebesar Rp141,3 triliun, tumbuh 8,99 persen yoy.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan capaian ini menunjukkan kekuatan fundamental perseroan. Ia menegaskan bahwa BSI akan terus memperluas ekspansi, termasuk menargetkan pasar internasional seperti Arab Saudi.
“Kami sudah mulai penjajakan kerja sama dengan mitra strategis di Timur Tengah. Jika terealisasi, ini akan menjadi langkah besar untuk perluasan ekosistem keuangan syariah Indonesia secara global,” ujar Hery dalam keterangan resmi.
BSI saat ini tengah mengembangkan sistem remittance digital lintas negara dan bersiap menerapkan layanan bullion bank atau transaksi emas secara langsung, sebagai bagian dari strategi diversifikasi bisnis.
Dari sisi rasio keuangan, BSI menunjukkan efisiensi dan kualitas aset yang membaik. Return on Asset (ROA) naik menjadi 2,53 persen, sementara Non Performing Financing (NPF) Gross turun dari 2,43 persen menjadi 2,30 persen.
Kinerja solid ini turut mendorong optimisme terhadap saham BRIS di pasar modal. Para analis menilai prospek BRIS tetap cerah dengan fundamental yang menguat dan ekspansi yang terarah.
“Jika kami bisa menjaga momentum ini, kami optimistis akan mampu mempertahankan tren positif hingga akhir tahun,” tambah Hery.(MP/rils/LK)